Analisis Persepsi Wajib Pajak Terhadap Penetapan Kebijakan PP Nomor 23 Tahun 2018: Sebuah Preliminary Study

Abstract

Penghapusan PP Nomor 46 Tahun 2013 yang diganti dengan PP Nomor 23 Tahun 2018 mampu meringankan beban Wajib Pajak karena tarifnya turun dari 1 persen menjadi 0,5 persen. Namun, dalam penerapan peraturan ini menimbulkan pro dan kontra karena adanya jangka waktu dalam penerapan PP Nomor 23 Tahun 2018 yang membuat Wajib Pajak harus melakukan pembukuan di masa mendatang. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi Wajib Pajak terhadap penetapan kebijakan PP Nomor 23 Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung dari subyek penelitian yaitu Wajib Pajak pada KPP Pratama Salatiga yang menggunakan PP Nomor 23 Tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar Wajib Pajak menganggap besarnya pajak dengan tarif berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018 sudah sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, Wajib Pajak juga sudah mengetahui terkait subyek pajak, obyek pajak, tanggal jatuh tempo pembayaran pajak, perhitungan pajak terutang, dan tata cara pembayaran pajak berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018. Namun, bagi sebagian besar Wajib Pajak yang tidak dapat melakukan pembukuan merasa keberatan dengan ketentuan yang tercantum dalam PP Nomor 23 Tahun 2018 yang mewajibkan Wajib Pajak membuat pembukuan di masa mendatang.