Kepercayaan Kepada Pimpinan dan Insentif: Studi Eksperimental Atas Niat Whistleblowing

Abstract

Whistleblowing merupakan pengungkapan kecurangan individu atau organisasi yang dilakukan oleh anggota organisasi terkait praktik illegal dalam sebuah organisasi. Kepercayaan kepada pimpinan dan pemberian insentif berhubungan dengan niat whistleblowing dan menjadi pertimbangan whistleblower dalam melakukan whistleblowing. Ketika karyawan mengetahui adanya tindakan kecurangan, maka karyawan dapat melaporkan tindakan tersebut kepada pimpinan. Karyawan percaya bahwa pimpinan dapat mengakhiri tindakan tersebut. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana dengan subjek mahasiswa S1 akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Penelitian ini menguji potensi niat whistleblowing oleh karyawan dalam keadaan kepercayaan kepada pimpinan dan pemberian insentif. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental 2x2 between subject dengan total 115 subjek mahasiswa yang berperan sebagai auditor menghasilkan 99 data siap olah. Perlakuan yang diberikan dalam bentuk kepercayaan kepada pimpinan (tinggi dan rendah) dan insentif (ada dan tidak ada). Hasil menunjukkan bahwa grup dengan kepercayaan kepada pimpinan tinggi dan adanya insentif maka memperbesar potensi seseorang untuk memiliki niat whistleblowing.