Prevalensi Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil di Kota Salatiga Tahun 2020

Abstract

Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil merupakan suatu keadaan dimana ibu mengalami kekurangan makanan yang berlangsung lama/kronis, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya KEK pada Ibu hamil. Ibu hamil yang mengalami KEK akan berisiko melahirkan bayi Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) bahkan kematian.Tujuan peneliti adalah mengetahui angka prevalensi Ibu hamil KEK di Kota Salatiga tahun 2020. Penelitian yang digunakan, yaitu penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode pendekatan penelitian cross sectional yang dilakukan di Kota Salatiga dengan memperoleh data melalui data sekunder Buku register tahun 2020 dari tiap Puskesmas di Kota Salatiga pada bulan Februari 2021 dan Juli 2021. Responden dalam penelitian adalah semua Ibu hamil yang mengalami KEK di kota Salatiga dengan kondisi LILA <23,5 cm, data yang diperoleh dihitung sesuai dengan rumus yang digunakan dengan cara jumlah Ibu hamil KEK Kota Salatiga dibagi dengan jumlah seluruh Ibu hamil Kota Salatiga lalu dikali 100%. Hasil pada penelitian ini yaitu persentase prevalensi Ibu hamil KEK di Kota Salatiga tahun 2020 sebanyak 9,1% dimana hasil tersebut jika dibandingkan dengan capaian WHO termasuk dalam masalah kesehatan kategori ringan (<10%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa adanya peningkatan prevalensi kejadian KEK pada Ibu hamil di Kota Salatiga antara tahun 2018 dan 2020 sebanyak 2,66%, dimana kejadian KEK pada Ibu hamil banyak terjadi pada usia yang paling baik untuk hamil, yaitu usia 20-35 tahun pada trimester I, perlu adanya perhatian melalui program-program Puskesmas terkait edukasi gizi kehamilan, serta perlu adanya dukungan dari keluarga dan beberapa pihak sehingga diharapkan angka kejadian KEK di Kota Salatiga dapat menurun.

Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women is a condition in which the mother experiences a prolonged/chronic lack of food, so that it can lead to CED in pregnant women. Pregnant women who experience CED will be at risk of giving birth to babies with Low Birth Weight (LBW) and even death. The aim of the study was to determine the prevalence of CED pregnant women in Salatiga City in 2020. The research used was a quantitative descriptive study with a cross sectional research approach. in Salatiga City by obtaining data through secondary data. The 2020 register book from each Puskesmas in Salatiga City in February 2021 and July 2021. Respondents in the study were all pregnant women who experienced CED in Salatiga city with LILA <23.5 cm, data The results obtained are calculated according to the formula used by dividing the number of pregnant women in the Salatiga CED by the total number of pregnant women in Salatiga City and then multiplying by 100%. The results in this study are the percentage of pregnant women with CED in the City of Salatiga in 2020 as much as 9.1% where these results when compared to WHO achievements are included in the mild category of health problems (<10%). The conclusion of this study is that there is an increase in the prevalence of the incidence of CED in pregnant women in Salatiga City between 2018 and 2020 as much as 2.66%, where the incidence of CED in pregnant women mostly occurs at the best age for pregnancy, namely the age of 20-35 years. in the first trimester, it is necessary to pay attention through Puskesmas programs related to pregnancy nutrition education, as well as the need for support from families and several parties so that it is hoped that the incidence of CED in Salatiga City can decrease.