Perilaku Konsumsi Anak-Anak Obese & Riwayat Obesitas Orang Tua sebagai Faktor Risiko Obesitas (Studi pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat)

Abstract

Obesitas dipandang sebagai gelombang baru penyakit tidak menular dan perlu mendapatkan perhatian khusus jika kasusnya terjadi pada anak-anak. Obesitas pada masa anak-anak memiliki efek secara langsung maupun jangka panjang akan mempunyai risiko yang sangat tinggi dengan kejadian overweight dan obesitas pada masa dewasanya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perilaku konsumsi anak obesitas dengan riwayat obesitas pada orangtua sebagai faktor risiko pada anak yang sedang mengenyam Pendidikan sekolah dasar usia 6 - 9 tahun di Kecamatan Bengkayang. Metode penelitian menggunakan desain penelitian survei analitik dengan rancangan case control (kasus kontrol) dan pendekatan retrospective dengan pengambilan data pada bulan september - Desember 2020 di 4 Sekolah Dasar (SD) di kecamatan Bengkayang. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu anak yang berusia 6 - 9 tahun dengan status gizi obesitas yang berdomisili di Kabupaten Bengkayang dan bersedia menjadi subjek penelitian. Kriteria eksklusi yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu, anak yang berstatus gizi normal. Pengambilan data karakteristik responden dengan cara wawancara dan memberikan kuesioner (berat badan, tinggi badan, usia, dan jenis kelamin), pola konsumsi makanan pada anak menggunakan wawancara kuesioner yang didampingi oleh orang tua. Pola konsumsi makanan pada orang tua dengan menggunakan formulir (recall 2 x 24 jam dan FFQ). Analisis data menggunakan program SPSS yang digunakan untuk melakukan entri data dari kuesioner penelitian, analisis Univariat, Bivariat, uji Chi-Square, dan Odds Ratio (OR). Hasil Partisipan anak dominan berstatus gizi obesitas pada laki-laki (71,70%) dan sebanyak 50% berstatus gizi normal. Pada partisipan dengan jenis kelamin perempuan didominasi dengan status gizi normal (50%) dan sisanya berstatus gizi obesitas (28,30%). Kondisi obesitas pada anak terdapat hubungan yang signifikan anatara riwayat orang tua (bapak dan ibu) dengan kejadian obesitas pada anak dibuktikan dengan hasil uji statistik (p-value= 0.000). Pengaruh kecenderungan genetik pada predisposisi keluarga yang memiliki riwayat obesitas dengan kejadian obesitas pada partisipan dibuktikan dengan hasil yang sangat signifikan melalui uji statistik kakek p-value 0.002, nenek p value 0.000, dan kakak p value 0.043. Kesimpulan penelitian ini adalah kejadian obesitas pada anak di SDS Amkur Bengkayang, SDN 02 Bengkayang, SDN 04 Bengkayang, dan SDN 09 Rangkang terdapat hubungan yang signifikan riwayat obesitas orang tua dapat menjadi faktor risiko kejadian obesitas pada anak. Pola konsumsi makanan juga menjadi faktor penyebab kejadian obesitas anak.

Obesity is seen as a new wave of non-communicable diseases and needs special attention if the case occurs in children. Obesity in childhood has a direct and long-term effect on the risk of being overweight and obese in adulthood. The purpose of this study was to determine the consumption behavior of obese children with a history of obesity in parents as a risk factor for children who are currently receiving primary school education aged 6-9 years in Bengkayang District. The research method used an analytical survey research design with a case control design (case control). ) and a retrospective approach with data collection in September - December 2020 in 4 elementary schools (SD) in Bengkayang subdistrict. The inclusion criteria in this study were children aged 6-9 years with obese nutritional status who lived in Bengkayang Regency and were willing to be research subjects. The exclusion criteria that will be used in this study are children with normal nutritional status. Collecting data on respondent characteristics by interviewing and giving questionnaires (weight, height, age, and gender), food consumption patterns in children using questionnaire interviews accompanied by parents. The pattern of food consumption in the elderly by using a form (2 x 24 hour recall and FFQ). Data analysis using the SPSS program was used to perform data entry from research questionnaires, Univariate, Bivariate, Chi-Square test, and Odds Ratio (OR) analysis. Results The dominant child participants were obese with nutritional status in boys (71.70%) and as many as 50% had normal nutritional status. The female participants were dominated by normal nutritional status (50%) and the rest were obese (28.30%). The condition of obesity in children has a significant relationship between the history of parents (father and mother) and the incidence of obesity in children as evidenced by the results of statistical tests (p-value = 0.000). The effect of genetic predisposition on the predisposition of families who have a history of obesity with the incidence of obesity in participants was proven by very significant results through the statistical test of grandparents p-value 0.002, grandmother p-value 0.000, and older siblings p-value 0.043. The conclusion of this study is the incidence of obesity in children at SDS Amkur Bengkayang, SDN 02 Bengkayang, SDN 04 Bengkayang, and SDN 09 Rangkang there is a significant relationship with a history of obesity in parents can be a risk factor for obesity in children. The pattern of food consumption is also a factor in the incidence of childhood obesity