Pengalaman Emosional Pasien Post Pengobatan TB MDR

Abstract

Pengobatan TB MDR yang berlangsung dalam kurun waktu yang lama yaitu 18-24 bulan memberikan dampak pada pasien. Proses ini membuat pasien merasa jenuh, depresi, harga diri rendah dan tidak ada penerimaan diri. Hal ini merupakan reaksi emosional yang muncul selama pasien menjalani maupun selesai dalam melakukan pengobatan TB MDR. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pengalaman emosional pasien post TB MDR sebagai dampak dari pengobatan. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan tiga partisipan. Data hasil wawancara dianalisis melalui proses reduksi data dan pengelompokan tema. Hasil: partisipan dalam penelitian ini memiliki pengalaman emosional positif dan negatif. Pengalaman positif seperti ikhlas, sabar selama menjalani pengobatan dan setelah pengobatan selesai dijalani partisipan berharap bahwa penyakit TB MDR ini tidak kambuh lagi serta ditulari kepada orang lain. Sementara pengalaman negatif adalah partisipan tampak lebih sering termenung, jarang keluar rumah, membatasi diri dengan lingkungan, harga diri rendah dan tidak ada penerimaan diri. Pengalaman emosional ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pengetahuan partisipan terhadap proses pengobatan penyakitnya, efek samping obat yang menimbulkan perilaku harga diri rendah serta support system dan motivasi yang dimiliki terhadap proses pengobatan yang dijalani. Kesimpulan: partisipan dalam penelitian mengalami emosional positif dan emosional negatif selama melakukan menjalani pengobatan bahkan sampai pengobatan selesai dilakukan.

The longtime treatment of MDR TB for around 18 months has an impact on patients. This process makes patients feel bored, depressed, have low self-esteem and no self-acceptance. This is an emotional reaction that appears while the patient is undergoing or post treatment of MDR TB. The purpose of this study was to describe the emotional experiences of patients after MDR TB Treatments. The research method is qualitative descriptive with three participants. The data from the interviews were analyzed through a process of data reduction and grouping of themes. Results: participants in this study had positive and negative emotional experiences. Positive experiences such as sincerity, patience during and after treatment, also participants expect that the disease does not recur and not be transmitted to other people. While the negative experience is that participants appear pensive more often, rarely leave the house and even limit themselves to the environment, low self-esteem and self-acceptance. This emotional experience is influenced by several factors such as participants' knowledge of the disease treatment process, side effects of drugs that cause low self-esteem behavior and the support system and motivation they have for the treatment process being undertaken. Conclusion: participants in the study experienced positive and negative emotions during treatment even until treatment was completed.