Pengetahuan dan Sikap Remaja Terkait Pemeriksaan Sadari

Abstract

Periksa payudara sendiri (SADARI) adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengenali payudara sendiri untuk mengecek ada tidaknya benjolan yang dapat memicu terjadinya tumor atau kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri terkait pemeriksaan SADARI, sebagai bentuk dari deteksi dini kanker payudara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua remaja putri yang berusia 15-18 tahun dan sampel yang digunakan yaitu remaja putri yang berusia 15-18 tahun dalam rentang waktu 1 bulan (27 Juli- 25 Agustus 2020). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk google form dan data dianalisa menggunakan analisis bivariat (uji chi-square). Diperoleh hasil bahwa sebanyak 48 responden (44,0%) berpengetahuan sedang terkait SADARI dan sebanyak 76 responden (69,7%) bersikap baik. Hasil analisis chi-square didapatkan bahwa nilai p-value = 0,804 atau > 0,05 yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap remaja terkait pemeriksaan SADARI. Hal ini dikarenakan sebagian responden memiliki tingkat pengetahuan yang tergolong sedang mengenai pemeriksaan SADARI dan bersikap baik terkait pemeriksaan SADARI atau dapat dikatakan bahwa seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik belum tentu memiliki sikap yang baik begitu pula sebaliknya. Adapun saran untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor yang memengaruhi sikap remaja terhadap deteksi dini kanker payudara melalui SADARI.

Breast self- examination (BSE) is an examination that is done by recognizing the breast itself to check for lumps that can trigger breast tumors or cancer. This study aims to describe the relationship between knowledge and attitides of young women regarding BSE examination, as a form of early detection of breast cancer. This study used a quatitative research design with a cross sectional approach. The popolation in this study were all young women aged 15-18 years and the sample used was young women aged 15-18 years within 1 month (27 July-25 August 2020). The data collection thecnique used a questionnaire in the form of google form and the data were analyzed using bivariate analysis (chi-square test). The result showed that as many as 48 respondents that 48 respondents (44,0%) had moderate knowledge regarding BSE and 76 respondents (69,7%) had a good attitude. The result of the chi-square analysis showed that the p value = 0,804 or > 0,05, which means that there is no significant relationship between the knowledge and attitudes of adolescents related to BSE. This is because some respondents have a moderate level of knowledge regarding BSE and are good at BSE or it can be said that someone who has good knowledge does not necessarily have a good attitude and vice versa. There are suggestions for furthur research related to factors that influence adolescent attitudes toward early detection of breast cancer through BSE.