Tinjauan Pastoralia terhadap Kondisi Spiritualitas dan Emosional Warga Jemaat GPM Waai yang Mengalami Bencana Gempa

Abstract

Bencana gempa bumi di Maluku 2019 merupakan fenomena yang berbeda dari seluruh rangkaian peristiwa bencana gempa yang pernah terjadi di Indonesia. Gempa yang telah terjadi terhitung dari bulan September hingga November telah memberikan trauma bagi setiap individu korban bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kondisi spiritualitas dan emosional warga jemaat GPM Waai yang mengalami bencana dari perspektif pastoralia. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk menggambarkan dengan sistematis terhadap gejala-gejala dan fakta-fakta suatu objek dan subjek yang sedang diteliti. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan kondisi spiritualitas dan emosional dari warga jemaat GPM Waai yang mengalami bencana gempa karena adanya trauma terhadap isu-isu gempa, kehilangan orang-orang yang disayangi, dan kehilangan harta benda yang dimiliki. Pelayanan pastoralia dilakukan oleh pihak gereja dan mitranya untuk menopang, menyembuhkan, membimbing, memulihkan dan memelihara warga jemaat GPM Waai. Hal tersebut dilakukan melalui ibadah, khotbah, puji-pujian, dan membaca Alkitab sebagai bentuk penguatan spiritualitas, sehingga tidak lagi terbawa dalam emosi, rasa trauma, rasa takut, tidak terpengaruh isu-isu gempa, dan larut dalam kesedihan.