Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan SMA N 1 Tengaran menggunakan Root Cause Analysis (RCA)

Abstract

Belum maksimalnya sekolah dalam pemanfaatan teknologi informasi membuat sekolah sedikit tertinggal dan kurang efektif dalam pelayanan peminjaman maupun pendataan buku, karena dalam pelayanan masih menggunakan sistem manual yaitu dengan menulis di buku peminjaman, sehingga dibutuhkan sistem informasi yang dapat membantu dalam pelayanan perpustakaan. Dalam perancangan sistem informasi perpustakaan digunakan metode analisis studi literatur, observasi, wawancara dan RCA (Root Cause Analysis) langsung kepada siswa dan petugas perpustakaan. RCA sendiri dipakai untuk pendekatan sebagai bahan analisis sebuah perancangan sistem untuk memahami sebuah peristiwa secara detail. Dokumentasi Perancangan sistem informasi ini menggunakan pemodelan Unified Modeling Language (UML) yaitu use case diagram, class diagram, activity diagram dan sequence diagram, hasil analisis dan perancangan ini didapatkan beberapa temuan mengapa SMA N 1 Tengaran belum memakai sistem informasi perpustakaan sehingga dibuatlah pemodelan secara visual dengan menggunakan UML untuk memudahkan programer dalam pengkodingan.

The lack of sophistication of schools utilizing information technology makes schools a little behind and less effective in lending services and book collection, because in service they still use a manual system, namely by writing in borrowed books, so an information system is needed that can assist in library services. The design of the library information system utilizes literature study analysis methods, observations, interviews and RCA (Root Cause Analysis) directly to students and librarians. RCA is also used as an analytical approach to a system design to understand an event in detail. This information system design documentation employs Unified Modeling Language (UML) modeling, namely use case diagrams, class diagrams, activity diagrams and sequence diagrams,the risults of this analysis and design obtained some findings why SMA N 1 Tengaran has not used the library information system so that a visual model is made using UML to facilitate programers in coding.