Pola Asuh Otoriter dan Kecerdasan Emosi Remaja di Jayapura

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh otoriter dengan kecerdasan emosi. Sampel pada penelitian ialah 160 siswa SMA Negeri 1 Jayapura yang diambil dengan teknik quota sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Kecerdasan emosi oleh Goleman yang terdiri dari 41 aitem. Kedua, Skala Pola asuh otoriter oleh Baumrind terdiri atas 23 aitem. Data dianalisis menggunakan korelasi product moment pearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif antara pola asuh otoriter dan kecerdasan emosi r = - 0,200 dengan taraf signifikan sebesar = 0,006 ( P < 0,05 ) yang berarti ada hubungan negatif signifikan antara Pola asuh otoriter dan kecerdasan emosi pada remaja. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosi remaja pada kategori sedang dan pola asuh otoriter berada di kategori tinggi.

This study aimed to analyse the correlation between authoritarian parenting and emotional intelligence (EI). The sample in this study were 160 students of SMA Negeri 1 Jayapura, whose taken by quota samping. The instrument used in this research is the emotional intelligence scale by Goleman (2007) which consists of 41 items. The second, scale of authoritarian parenting by Baumrind (1971) consists of 23 items. The data were analysed by using Pearsons Product Moment Correlation. The results showed that there was a negative correlation between authotarian parenting and emotional intelligence r = - 0,200 with a significant level of 0,006 (p<0,05), which means that there is a significant negative relationship between authoritarian parenting anda emotional intelligence in adolescents. The findings showed that emotional intelligence is in the medium category and authoritarian parenting is in high category.