Analisis Gerakan "Boycott Japan" di Korea Selatan terhadap Kebijakan Proteksi Ekspor Bahan Kimia Pembuat Semi Konduktor ke Korea Selatan oleh Jepang

Abstract

Kebijakan Pengetatan Ekspor bahan Kimia Pembuat Semi Konduktor oleh pemerintah Jepang yang tujukan kepada Korea Selatan menimbulkan sebuah konflik bilateral antara kedua negara. Dampak kebijakan yang merugikan Korea Selatan membuat masyarakat Korea Selatan bergerak mengutarakan protes terhadap kebijakan ekspor Jepang tersebut. Aksi protes tersebut kemudian menghasilkan gerakan yang disebut “Boycott Japan” sebagai simbol dari gerakan protes yang dilakukan oleh masyarakat Korea Selatan terhadap kebijakan ekspor Jepang. Gerakan ini berusaha mengajak sesama masyarakat Korea Selatan untuk memboikot seluruh produk Jepang yang di jual di Korea Selatan sebagai tindakan untuk menangguhkan kebijakan ekspor Jepang yang di tujukan ke Korea Selatan. Dalam penelitian ini akan mengenalisis sejauh apa upaya yang dilakukan dari aksi geraka “Boycott Japan” oleh masyarakat Korea Selatan terhadap kebijakan Pengetatan ekspor bahan kimia yang diberlakukan oleh pemerintahan Jepang terhadap Korea Selatan. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif dengan metode penulisan deskriptif eksplanatif. Hasil dari penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa gerakan “Boycott Japan” yang dilakukan oleh masyarakat Korea Selatan memiliki pengaruh untuk dapat merubah kebijakan ekspor bahan kimia Jepang terhadap Korea Selatan namun gerakan tersebut belum bisa menangguhkan kebijakan tersebut. Sebab kebijakan tersebut merupakan tindakan keamanan Jepang sebagai wujud proteksi dari tindakan penyalah gunaan bahan kimia tersebut. Kata kunci : Boikot, Kebijakan ekspor Jepang, Masyarakat Korea Selatan