Kajian terhadap Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen pada Siswa Tingkat Menengah Atas di GPIB Immanuel Baubau dari Perspektif Behaviorisme

Abstract

Pendidikan agama Kristen bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kekristenan terhadap peserta didik, serta dapat diterapkan dalam kehidupan sebagai seorang siswa yang mencerminkan perilaku yang seusai dengan ajaran kekristenan. Akan tetapi masih terdapat beberapa sekolah yang tidak mengajarkan pendidikan agama Kristen di sekolah, dikarenakan beberapa alasan yakni kurangnya tenaga pengajar dan jumlah peserta didik yang beragama Kristen dapat dikatakan sedikit. Oleh karena itu, gereja yang memiliki peserta didik yang tidak mendapatkan pelajaran pendidikan agama Kristen di sekolah harus berupaya memberikan pendidikan maupun nilai untuk syarat nilai yang ditentukan oleh sekolah. Dalam penelitian ini penulis ingin melihat proses pendidikan agama Kristen yang diberikan oleh pihak gereja, yakni gereja GPIB Immanuel Baubau. Penelitian ini dilakukan atas kesadaran bahwa dengan adanya proses pembelajaran yang diberikan maka para peserta didik yang sebelumnya tidak mendapatkan pendidikan agama Kristen akan menjadi lebih memahami tentang nilai-nilai kekristenan yang seharusnya didapatkan serta bagaimana respon serta perubahan sikap yang dialami sesuai dengan tinjauan behaviorisme yang dilakukan pada siswa tingkat menengah atas yang akan memasuki masa-masa remaja sebagai masa pencarian jati diri mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif karena metode yang digunakan merupakan gambaran dari hasil wawancara yang dilakukan dalam melihat proses pendidikan agama Kristen yang diberikan oleh GPIB Immanuel Baubau terhadap peserta didik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perubahan sikap dan respon yang diberikan oleh peserta didik terhadap proses pembelajaran sudah baik karena peserta didik dapat memahami dan juga menerapkan nilai-nilai kekristenan dalam kehidupan mereka sebagai peserta didik.

Christian religious education aims to instill Christian values in students, and can be applied in life as a student that reflects behavior in accordance with Christian teachings. However, there are still some schools that do not teach Christian religious education in schools, due to several reasons, namely the lack of teaching staff and the small number of Christian students. Therefore, churches that have students who do not receive Christian religious education lessons at school must strive to provide education and grades for the value requirements determined by the school. In this study, the author wanted to see the process of Christian religious education provided by the church, namely the GPIB Immanuel Baubau church. This research was conducted on the realization that with the learning process provided, students who previously did not receive Christian religious education would become more aware of the Christian values that should be obtained and how the responses and changes in attitudes experienced in accordance with the review behaviorism conducted in high school students who will enter adolescence as a period of searching for their identity. This study uses a descriptive qualitative method because the method used is a description of the results of interviews conducted to see the process of Christian religious education given by GPIB Immanuel Baubau to students. The results of this study indicate that changes in attitudes and responses given by students to the learning process are good because students can understand and also apply Christian values in their lives as students.