Pengaruh Social Media Addiction terhadap Nomophobia (No Mobile Phone Phobia) pada Generasi Z di Kota Salatiga

Abstract

Seiring meningkatnya pengguna internet di Indonesia, alasan utama seseorang dalam menggunakan internet yaitu untuk berselancar di media sosial. Media sosial menjadikan pergeseran pada perilaku masyarakat. Social Media Addiction merupakan kekhawatiran mengenai media sosial yang didorong oleh motivasi yang kuat untuk masuk atau menggunakan media sosial dan menggunakan begitu banyak waktu dan upaya untuk media sosial sehingga mengganggu aktivitas sosial, studi atau pekerjaan, hubungan interpersonal serta kesehatan dan kesejahteraan psikologis. Kesenangan tersendiri dan terjebak dalam kenyamanan fasilitas atau fitur yang diberikan oleh smartphone dan asik dalam dunia media sosial dengan konektivitas yang berlebihan tidak dapat dipungkiri jika mereka akan dihadapkan dengan nomophobia. Nomophobia merupakan rasa takut yang dialami ketika jauh dari ponsel. Ketakutan modern yang menggambarkan kecemasan atau ketidaknyamanan dan disebabkan karena tidak dapat berkomunikasi dengan ponselnya atau internet. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh Social Media Addiction terhadap Nomophobia (No Mobile Phone Phobia) pada Generasi Z di Kota Salatiga. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan jumlah sampel sebanyak 99 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hipotesis diterima yaitu terjadi pengaruh Social Media Addiction terhadap Nomophobia (No Mobile Phone Phobia) pada Generasi Z di Kota Salatiga sebesar 9,6% dan sisanya 90,4% dipengaruhi oleh faktor lain diluar dari Social Media Addiction yang tidak diteliti oleh peneliti.