Regulasi Emosi pada Remaja Korban Perceraian yang Mengalami Abuse oleh Orang Tua

Abstract

Penelitian ini membahas tentang anak korban perceraian orang tua yang mengalami kekerasan dari kedua orang tua mereka serta menjelaskan cara anak dalam meregulasi emosi mereka terhadap perlakuan kurang nyaman yang mereka rasakan. Hasil penelitian menunjukkan partisipan telah memiliki regulasi emosi yang baik. Anak dengan regulasi emosi akan memiliki kemampuan dalam melihat situasi dan mampu merubah suatu penilaian tentang situasi yang dialaminya secara positif dan akan menyebabkan reaksi emosional yang positif juga, namun apabila seseorang kurang memiliki kemampuan regulasi emosi akan menyebabkan sikap individu yang tidak asertif. Penilitian ini menggunakan metode penilitian kualitatif untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.