Kebutuhan Perawat Pasien Gout Arthritis

Abstract

Penyakit gout arthritis atau asam urat adalah gangguan yang menyerang persedian sehingga penderita gout athritis sering merasakan nyeri pada persedian serta adanya pembengkakan akibat peradangan, peradangan dan rasa nyeri sering kali terjadi di area lutut, sendi, jari kaki, dan pergelangan kaki. Hal ini disebabkan oleh penumpukan purin berlebihan dalam darah berupa tofi pada sendi dan jaringan lunak lainnya. Tujuan: Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan temuan-temuan riset terkait proses dan kebutuhan perawatan pasien gout arthritis.Metode : Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu studi literatur untuk mengidentifikasi kebutuhan perawatan pasien gout arthritis. Hal ini dilakukan dengan cara mereview jurnal - jurnal yang telah terpublikasi terkait tujuan penelitian. Jurnal - jurnal ini didapat menggunakan data base ebschost dan google scholar dengan kata kunci yaitu caring gout arthritis patient, kebutuhan perawat gout arthritis. Data yang didapat kemudian direduksi dengan cara memilah-milah jurnal yang spesifik terkait dengan tujuan penelitian. Hal ini dilakukan melalui identifikasi abstrak penelitian dari jurnal-jurnal tersebut. Setelah proses reduksi didapati 9 jurnal yang dibahas dalam bagian selanjutnya pada makalah ini. Hasil dan Pembahasan : Perawat adalah salah satu profesi yang mungkin dikenal sebagai orang yang hanya bisa merawat pasien, terkait melakukan perawatan tentunya bisa dilakukan oleh siapapun baik itu keluarga, maupun kerabat lainnya. Peran perawat yang dimaksud dalam hal ini yaitu peran dalam memberikan edukasi terkait pola makan, manajemen nyeri dan komsumsi obat - obatan kepada seseorang yang menderita gout arthritis maupun masalah kesehatan lainnya. Selain perawat dukungan keluarga dan masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam upaya penanganan gout arthritis. Gout arthritis merupakan penyakit atau gangguan yang terjadi di persedian akibat tingginya kadar purin dalam darah, sehingga ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi kadar purin dalam darah. Pengobatan yang dimaksud dalam hal yaitu dengan pengobatan tradisional, obat – obatan medis, maupun terapi. Pengobatan gout arthritis dapat dilakukan secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Kesimpulan : Berdasarkan hasil temuan dapat disimpulkan bahwa penderita gout arthritis memerlukan proses perawatan yang lebih holistik dalam hal penanganan nyeri, pemberian edukasi terkait pola makan dan komsumsi obat - obatan, kebutuhan melakukan aktifitas fisik maupun dukungan keluarga dan masyarakat. Sehingga perlu penanganan khusus dari perawat untuk mengatasi masalah yang dialami pasien gout arthritis.