Pengaruh Beban Kerja terhadap Perilaku Cyberloafing dengan Stres Kerja sebagai Variabel Mediasi

Abstract

The use of internet especially social media was inevitable in today’s society. Using the internet effectively and in moderation can become a useful to get the job done efficiently. Inappropriate use of internet or social media can detrimental to the company. The ease of accessing the internet during working hours can cause employees to tend not to be wise in using it, so they often forget about their work. The purpose of this research was to test whether workload influence cyberloafing with work stress as intervening variable. This was a quantitative research with sample of 114 workers at PT Duniatex Palur. The analysis technique used is Sobel test. Using a purposive sampling method, by looking for respondents who meet criteria such as employees that has the authority to use and access the computers and connected to the internet and can access the smartphone, and employees that have social media and instant online messaging application (WhatsApp, LINE, Telegram, etc). The results of this study state that workload has a significant positive effect on cyberloafing, and in this study also found that work stress can not mediate the effect of workload on cyberloafing.

Penggunaan internet khususnya media sosial tidak dapat dielakkan lagi di masyarakat saat ini. Menggunakan internet secara efektif dan tidak berlebihan dapat berguna untuk menyelesaikan pekerjaan secara efisien. Penggunaan internet atau media sosial yang tidak tepat dapat merugikan perusahaan. Kemudahan dalam mengakses internet pada saat jam kerja dapat menyebabkan karyawan cenderung kurang bijak dalam menggunakannya, sehingga sering melupakan pekerjaannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh beban kerja terhadap perilaku cyberloafing dengan stres kerja sebagai variabel mediasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sampel 114 karyawan PT Duniatex Palur. Teknik analisis yang digunakan adalah uji Sobel. Menggunakan metode purposive sampling, dengan mencari responden yang memenuhi kriteria seperti karyawan yang menggunakan komputer perusahaan atau smartphone yang terhubung dengan jaringan internet, dan karyawan yang mempunyai media sosial dan aplikasi pesan online (WhatsApp, LINE, Telegram, dll). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh positif terhadap perilaku cyberloafing, dan dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa stres kerja tidak dapat memediasi pengaruh beban kerja terhadap perilaku cyberloafing.