Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/2330
Title: | Dampak Bekerja terhadap Peran dan Kedudukan Ibu dalam Keluarga (Studi Para Ibu yang Bekerja dan Tidak Bekerja di Dusun Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang) |
Authors: | Murdaka, Irwan |
Keywords: | Rekonstruksi Gender;Identitas Diri Perempuan;Modernisasi;Bekerja |
Issue Date: | 2012 |
Publisher: | Program Studi Sosiologi FISKOM-UKSW |
Abstract: | Pokok hipotesis teoritik dari penelitian ini adalah perubahan identitas diri perempuan tradisional karena adanya pengaruh kuat dari proses modernisasi, antara lain pendidikan tinggi, kegiatan bekerja di sektor non pertanian, dan sebagainya. Hal itu terutama dikarenakan, ketika perempuan bekerja maka corak pembagian tugas di dalam keluarga mereka juga akan berubah, mau tidak mau suami harus ikut campur tangan dalam persoalan domestik. Selain itu, pendidikan juga memberikan andil besar bagi proses rekonstruksi identitas sosial perempuan. Sebagai pokok permasalahan empirik penelitian adalah, “bagaimanakah peran dan kedudukan ibu yang bekerja dan tidak bekerja di dalam keluarga. Peran dan kedudukan itu meliputi peran dan kedudukan dalam komunikasi, sosialisasi, pekerjaan rumah tangga, dan pengambilan keputusan dalam keluarga. Selanjutnya untuk menjawab rumusan hipotesis empirik itu peneliti menempuh jalan kualitatif dan kuantitatif, atau riset perpaduan antara wawancara mendalam dan survey. Model ini diaplikasikan semata untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih konperhensif, menyeluruh sekaligus kasuistik dan mendalam. Untuk sajian analisis data, peneliti juga memadukan antara olahan statistik deskriptif dengan narasi deskriptif kritis dari subyek yang diamati. Kritis di sini dimaknai, bahwa penelitian ini berpandangan bahwa wacana tradisional atas perempuan adalah bentuk ketimpangan atau ketidak adilan. Setelah melakukan serangkaian pengumpulan data dan analisis atas berbagai data, maka penelitian ini memperoleh satu kesimpulan, bahwa ternyata ada perbedaan identitas diri perempuan yang bekerja dan perempuan yang tidak bekerja. Para perempuan yang bekerja ternyata lebih mampu mandiri, lebih bebas, kritis terhadap nilai-nilai tradisional daripada rekan mereka yang tidak bekerja. Selain itu status ekonomi, dan enyaman pendidikan ternyata juga berpengaruh kepada pola berpikir seorang perempuan, yaitu bahwa perempuan yang mencapai pendidikan atau memiliki status ekonomi yang tinggi menunjukan sifat yang lebih mandiri, kritis, dan percaya diri daripada rekan mereka yang berada di bawah mereka. |
Description: | Lembar Pengesahan tidak disertai tanda tangan dosen pembimbing |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/2330 |
Appears in Collections: | T1 - Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
xT1_352009704_Judul.pdf | Halaman Judul | 654.29 kB | Adobe PDF | View/Open |
xT1_352009704_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 157.44 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.