Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/2331
Title: Penerapan Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Lembaga Paud di Salatiga (Studi Kasus terhadap Pos PAUD Teratai dan KB/TK IT Tunas Harapan)
Authors: Dwi Lestari, Nadia
Keywords: strategi komunikasi pemasaran terpadu;PAUD komunitas;PAUD komersil;marketing mix;promotion mix
Issue Date: 2012
Publisher: Program Studi Komunikasi FISKOM-UKSW
Abstract: Pengembangan kemampuan otak manusia sudah dimulai sejak lahir dan memiliki perkembangan terpesatnya hingga usia 8 tahun. Masa inilah yang disebut sebagai golden age, dimana pada masa inilah kemampuan otak manusia sedang berada pada masa terbaiknya untuk menyerap seluruh informasi yang ada. Pendidikan untuk anak di usia dini dinilai perlu karena di masa inilah 80% pembentukan otak manusia terjadi. Menyadari hal ini dan sesuai dengan UUD 1945 amandemen Bab XIII mengenai pendidikan dan kebudayaan pasal 31 ayat 2 yang berbunyi ‘setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya', pemerintah Indonesia menyadari bahwa perlu menggalakkan pendidikan bagi anak di usia dini sehingga pada tahun 2002 pendidikan untuk anak di usia dini mulai diperhatikan secara penuh. Seiring dengan berjalannya waktu, tempat – tempat yang menyediakan pelayana, pendidikan bagi anak di usia dini—yang sering disebut dengan PAUD—mulai banyak berdiri. Di Salatiga sendiri telah terdapat 228 PAUD sehingga berimbas pada persaingan antar lembaga untuk mendapatkan murid setiap tahunnya. Untuk mendapatkan murid, diperlukan alat yaitu Komunikasi Pemasaran Terpadu untuk dapat secara terstruktur menyampaikan informasi tentang produk kepada masyarakat. Dalam memasarkan produk ini, aspek – aspek dalam marketing mix dan promotion mix berperan sangat penting sebagai alat utama dalam mengomunikasikan tentang produk, dalam hal ini PAUD. Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu yang ada di PAUD komunitas dengan PAUD komersil tentu saja memiliki perbedaan – perbedaan karena PAUD komunitas didirikan memang dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Sedangkan PAUD komersil tentu saja melihat PAUD sebagai produk bisnis yang harus dipasarkan untuk mendatangkan keuntungan bagi owner.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/2331
Appears in Collections:T1 - Communication

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_362006007_Judul.pdfHalaman Judul2.26 MBAdobe PDFView/Open
T1_362006007_BAB I.pdfBAB I97.09 kBAdobe PDFView/Open
T1_362006007_BAB II.pdfBAB II143.7 kBAdobe PDFView/Open
T1_362006007_BAB III.pdfBAB III76.48 kBAdobe PDFView/Open
T1_362006007_BAB IV.pdfBAB IV50.25 kBAdobe PDFView/Open
T1_362006007_BAB V.pdfBAB V48.65 kBAdobe PDFView/Open
T1_362006007_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka45.98 kBAdobe PDFView/Open
T1_362006007_Lampiran.pdfLampiran1.8 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.