Keterpaduan Komunikasi Pemasaran (Kajian Pengembangan Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Ds. Lopait Kec. Tuntang Kab. Semarang Jawa Tengah)

Abstract

Jawa Tengah merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki potensi yang cukup besar dalam hal industri kecil kerajinan. Dalam upaya mengembangkan potensi industri kecil dan kerajinan di Jawa Tengah, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Semarang mendirikan Pasar Industri Kecil dan Kerajinan Lopait (PIKK) yang tujuan utamanya adalah sebagai tempat, sarana informasi, dan sarana promosi hasil industri dan kerajinan yang mempunyai ciri khas Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah untuk PIKK. Selain itu peneliti juga membuat model keterpaduan komunikasi pemasaran yang dilakukan, sehingga dapat dilihat terpadu atau tidaknya strategi komunikasi pemasaran tersebut. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif, jenis penelitian deskriptif eksploratif, dan metode yang digunakan adalah studi kasus. Unit amatan dalam penelitian ini adalah PIKK Jawa Tengah, sedangkan unit analisanya adalah strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah untuk PIKK serta bagaimana model keterpaduan komunikasi pemasaran tersebut. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinperindag Jawa Tengah untuk PIKK adalah melalui Personal Selling (Penjualan Personal), Periklanan, Sales Promotion (Promosi Penjualan), Public Relation, Corporate Identity, Eksibisi, Resto Tahu, dan Paguyuban PIKK. Model keterpaduan komunikasi pemasaran (IMC) PIKK menggambarkan keterkaitan antara bentuk komunikasi pemasaran satu dengan yang lainnya. Keterkaitan tersebut terbentuk dari hubungan saling melengkapi atas kekuatan dan kelemahan ataupun karena memang merupakan satu kesatuan antara satu dengan yang lainnya. Keterkaitan tersebut membentuk model-model keterpaduan yang peneliti sebut sebagai Communication Mixed Media, Interpersonal Communication, Media Communication, Shared Communication, Communication of Identity, Relation of Communication, Communication of Positioning, dan Partner in Communication.

Central Java is one of small crafting potential industry province in Indonesia. To develop small industy and crafting in Central Java, the goverment corporate with Semarang regency builds ‘Pasar Industri Kecil dan Kerajinan (PIKK)' which having main goals are as a place, information medium and promotion medium of crafting Central Java characteristic industry products. This study is aimed at describing PIKK marketing communication strategy that did by Central Java industrial and trade department. Researcher also creates integrity of marketing communication model to know whether the marketing communications strategy is integrated or not. This study uses explorative descriptive qualitative approach and case study method. Observation unit of this study is PIKK. Analysis unit are PIKK marketing communication strategy that did by Central Java industrial and trade department; and how the integrity of marketing communication models. The analysis revealed that PIKK marketing communication strategy who did by Central Java industrial and trade department are trough Personal Selling, Advertising, Sales Promotion, Public Relation, Corporate Identity, Exhibition, Resto Tahu, and PIKK community. Integrity of marketing communication (IMC) models of PIKK describes a relation between one marketing communication model with the other models. The relation is formed relationship in complement over strength and weakness or because of the unity one and each other. The relation forms integrity models that researcher conceive as Communication Mixed Media, Interpersonal Communication, Media Communication, Shared Communication, Communication of Identity, Relation of Communication, Communication of Positioning, and Partner in Communication.