Entry Mode Strategy For India And Singapore Market: A Case Of Indonesia Food Company

Abstract

Perusahaan-perusahan yang berusaha mencari keuntungankeuntungan dari internationalisasi menghadapi pertanyaan penting saat mereka hendak masuk ke sebuah pasar yang baru yaitu apa dan bagaimana menemukan model masuk yang optimal. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu dipengaruhi oleh faktor internal dan factor eksternal yang berbeda-beda antar kondisi-kondisi pasar-pasar tujuan dan negara asal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab kekurangan penelitian dalam menentukan model masuk pada pasar berkembang dan pasar yang telah maju dengan menggunakan pendekatan multi-theori khususnya pada konteks perusahaan Indonesia. Subjek dari penelitian ini adalah sebuah perusahaan makanan Indonesia yang telah memasuki pasar Singapore, pasar yang telah maju, dan India, sebuah pasar yang berkembang. Penelitian ini menggunakan Transaction Cost Theory, Institutional Theory , and Resource-based View Theory untuk menjelaskan bagaimana faktorfaktor internal dan eksternal menentukan pemilihan model masuk perusahaan tersebut di pasar maju dan pasar berkembang. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan wawancara semi terstruktur dan ulasan literatur untuk pengumpulan data dan analisis lintas kasus pada tahap analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek internal yang paling berpengaruh seperti ukuran perusahaan dan keunggulan diferensiasi dari sebuah produk dan aspek-aspek eksternal seperti hambatan-hambatan perdagangan, ukuran dan pertumbuhan pasar, xi dan jarak sosiokultural mendukung pendekatan multi theori sebagai sebuah pendekatan yang penting dalam penentuan model masuk. Pendekatan ini dapat membantu perusahaan-perusahaan untuk menentukan model masuk tidak hanya berdasar dari kekuatan perusahaan-perusahaan tersebut tetapi juga konteks-konteks kelembagaan yang berbeda dari pasar tujuan mereka.