Konsumsi, Status Gizi, dan Profil Kimiawi-Klinis Mahasiswa UKSW Etnis Dayak Ngaju

Abstract

Permasalahan gizi pada umumnya terjadi pada mahasiswa yang merupakan fase perubahan hidup yang di pengaruhi oleh gaya hidup sehingga dapat mempengaruhi perilaku yang cenderung kurang sehat seperti merokok, konsumsi alkohol, hiperkonsumsi, kurang melakukan aktivitas fisik, serta tidur kurang teratur. Gaya hidup demikian berpotensi menimbulkan gangguan penyakit metabolik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi, status gizi dan profil kimia-klinis serta korelasi antara status gizi, antropometrik dengan variabel kimiawi/klinis mahasiswa UKSW Etnis Dayak Ngaju. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini sejumlah 30 mahasiswa Suku Dayak Ngaju yang tinggal di Salatiga. Teknik pengumpulan data menggunakan pengukuran antropometri, pemeriksaan kimia/klinis, food frequency dan food recall. Hasil pengukuran antropometri dan metabolik menunjukkan dari 30 mahasiswa UKSW Suku Dayak Ngaju didapatkan IMT kurus 1 orang (3,3%), gemuk 4 orang (13,3%), tekanan sistolik rendah 5 orang (16,7%) dan tekanan sistolik tinggi 5 orang (16,7%), tekanan diastolik rendah 10 orang (33,3%), kadar asam urat 30 orang (100%) dalam kategori normal, kadar kolesterol tinggi 3 orang (10%), dan kadar gula darah sesaat tinggi 6 orang (20%). Asupan gizi mahasiwa UKSW Suku Dayak Ngaju menggunakan food recall 24 hours menunjukan rata-rata kosumsi energi ±1527.44 kkal, protein ±51.09 gr, lemak ±46.27 gr, karbohidrat ±238.63 gr. Pemenuhan asupan zat gizi berdasarkan kategori kecukupan sebagian besar masuk dalam kategori baik namun masih ada responden yang masuk dalam kategori defisit sedang dan ringan yakni protein (10%;0% responden), karbohidrat (3,3%;3,3% responden). Uji korelasi Pearson menujukkan bahwa terdapat hubungan kolesterol dengan supraliaca dengan nilai p-value sebesar 0,002 (p≤0,05)

Nutrition issues in students mostly happen is a life changes phase that affected by lifestyle, so it could affected the behavior that tend to be unhealthy such as smoking, alcohol consumption, hyper-consumption, lack of physical activities and sleepless. This Unhealthy lifestyle potentially caused disease such as metabolic disorders. Therefore this research aim to find out the consumptions, nutritional status and chemical clinical profile and it correlation between nutritional status, anthropometry with chemical/clinical variable in UKSW students with Dayak ngaju ethnic background. This research used cross sectional observational design. The number of respondents were 30 dayak ngaju ethnic students who lived in Salatiga. Data collection techniques using anthropometry measurements, chemical/clinical examination. Food frequency and food recall. The result of anthropometry measurement and metabolic the 30 students showed, underweight 1 respondent (3,3 %), overweight 4 respondent (13,3%) low diastolic pressure (33,3 %), uric acid levels of 30 students is normal (100 %). 3 students with high cholesterol levels (10 %) and 6 students with high momentary glucose levels (20 %). Students nutritional intake using food recall 24 hours showed average energy consumption ±1527.44 kcal, protein ±51.09 gr, Fat ±46.27 gr, carbohydrate ±238.63 gr. Fulfillment of nutrient intake by category adequacy mostly fit in either category, but there were respondents who fall into the category of medium and light the deficit of protein (10%; 0% of respondents), carbohydrate (3.3%; 3.3% of respondents). The Pearson correlation test shows that there is a correlation between cholesterol and supraliaca with a p-value of 0.002 (p≤0.05).