Perbedaan Adversity Quotient Pada Mahasiswa di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Yang Aktif dan Tidak Aktif Berorganisasi

Abstract

Adversity Quotient adalah tingkat kecerdasan sesseorang yang mengubah suatu hambatan menjadi sebuah peluang untuk menuju kesuksesan pada pekerjaan dan hidup. Tujuan penelitian ini adalah menganalisi dan mengetahui apakah ada perbedaan Adversity Quotient pada mahasiswa yang aktif dan tidak aktif berorganisasi di UKSW Salatiga. Hipotesis dalam penelitian ini mengatakan bahwa Adversity Quotient mahasiswa yang aktif berorganisasi lebih tinggi dibanding yang tidak aktif. Penelitian ini melibatkan 140 mahasiswa yang terdiri dari 70 mahasiswa yang aktif berorganisasi dan 70 mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi di UKSW Salatiga. Pneliti menggunakan metode kuantitatif. Data penelitian diolah dengan Uji T. Hasil analisa data menunjukan untuk uji normalitas diperoleh hasil nilai signifikan sebesar 0,062, dengan nilai signifikan 0,062 >0,05 berarti Ho diterima. Uji homogenitas diperoleh nilai signifikan sebesar 0,473, dengan nilai signifikan sebesar 0,473>0,05 berarti Ho diterima. Untuk uji t diproleh sig. (2-tailed) sebesar 0,000< 0,05 Hi diterima, maka rata-rata kedua kelompok berbeda. Skor mean mahasiswa yang aktif berorganisasi lebih tinggi (127,49) dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi (110,24).