Hubungan Stimulasi Verbal dengan Status Perkembangan Bahasa Bayi Usia 0-12 Bulan di Puskesmas Cebongan Salatiga

Abstract

Bayi dengan kondisi perkembangan bahasa dan bicara yang lambat adalah bayi dengan resiko tinggi mengalami gangguan keterlambatan bicara dan bahasa. Hal ini menyebabkan orang tua harus selalu memerhatikan perkembangan bahasa dan bicara bayi. Peran orang tua yaitu sebagai pemberi stimulasi verbal pertama pada bayi, dengan memberikan intervensi dini stimulasi verbal pada bayi. Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan pemberian stimulasi verbal dari orang tua pada bayi sesuai dengan perkembangan bicara dan bahasa bayi usia 0-12 bulan. Penelitian dilakukan di Puskesmas Cebongan, Kota Salatiga, Jawa Tengah yang dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2021. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian correlational. Sampel pada penelitian ini sebanyak 52 responden. Instrument penelitian menggunakan kuesioner Clinical Linguistic and Audiotory Milestone Scale (CLAMS) dan kuesioner pemberian stimulasi bahasa dan bicara pada anak. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidential sampling. Hasil penelitian menunjukkan 6 bayi yang berusia 3-10 bulan mengalami suspek dan retardasi mental dalam perkembangan bahasa. Hasil penelitian juga menunjukkan faktor yang memengaruhi terjadinya retardasi mental dan suspek pada bayi yaitu gangguan perkembangan bahasa pada ekpresif dan reseptif bayi. Kesimpulan, dengan uji statististik spearman’s rho, didapatkan hasil signifikasi 0,856 yang berarti p – value > 0,05, maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh antara pemberian stimulasi verbal dengan perkembangan bahasa bayi 0-12 bulan dengan nilai korelasi spearman’s rho sebesar 0,26 menunjukkan kekuatan korelasi lemah.

Infants with slower speech and language development conditions are at high risk of developing speech and language delays. This causes parents to always pay attention to the development of language and speech for infants. The role of parents as the first provider of verbal stimulation to infants by providing stimulation early intervention in infants. The purpose of this study is to analyze therelationship between parental verbal stimulation in infants according to speech and language development in infants aged 0-12 months. This research was conducted at the Cebongan Health Center, Salatiga City, Central Java, which washeld in AugustOctober 2021. The method in this research is quantitative with correlational type of research. The sample in this study were 52 respondents. Theinstrument will be used are the Clinical Linguistic and Audiotory Milestone Scale (CLAMS) questionnaire and a questionnaire providing language and speechstimulation in children. The sampling technique in this research is accidential sampling. The results showed that 6 infants aged 3-10 months had suspicion and mental retardation in their language development. The results also show that the factors that influence the occurrence of mental retardation and suspicion in infantsare language development disorders in expressive and receptive infants. In conclusion, with the Spearman's rho statistical test, the significance result was 0.856, which means p – value > 0.05, then Ho was accepted, meaning that there was no effect between verbal stimulation and the language development of infants0-12 months with a Spearman's rho correlation value of 0, 26 shows the strength of weak correlation