Hubungan kebiasaan sarapan terhadap aktifitas fisik siswa usia 10-12 tahun di SD Alam Az-zida Bandungan

Abstract

Sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang di lakukan sebelum mengawali aktifitas setiap waktunya, dalam jangka waktu dua jam setelah tidur, kegiatan ini tidak melewati batas mulai pukul 10.00 dan memberikan kandungan kalori kira-kira 35% sampai 25% dari semua keperluan setiap hariannya. Anak yang terbiasa dengan sarapan sebelum melakukan aktifitas sehari akan lebih banyak berkonsentrasi saat belajar. Menganalisis hubungan sarapan terhadap aktifitas fisik di SD ALAM AZ-ZIDA merupakan tujuan dari penelitian ini. Populasi dari penelitian ini seluruh siswa SD ALAM AZ-ZIDA tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 31 laki-laki dan 29 perempuan. Analisis data univariate dilakukan terhadap variabel – variabel penelitian untuk menggambarkan nilai frekuensi dari kumpulan data. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner PAQ-C (Physical Activity For Children) untuk mengukur aktifitas fisik responden dan kuesioner kebiasaan sarapan untuk mengetahui kebiasaan sarapan responden. Hasil penelitian menyatakan bahwa kebiasaan sarapan anak mayoritas kurang (53%), baik (37%), dan cukup (11%), sedangkan aktifitas fisik siswa mayoritas ringan (58%) dan sisanya sedang (42%), sehingga disimpulkan bahwa anak dengan kebiasaan sarapan kurang memiliki aktifitas yang tergolong ringan.