Optimasi Metode Ekstraksi dan Karakterisasi Fisiko Kimia Minyak Biji Melon (Cucumis melo L.)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rendemen optimal minyak biji melon (Cucumis melo L.) ditinjau dari metode ekstraksi maserasi dan ekstraksi berkelanjutan menggunakan ekstraktor soxhlet dengan masing-masing pelarut n-heksan dan etanol serta untuk menentukan sifat fisiko-kimia minyak biji melon sebelum dan setelah pemurnian. Data dianalisis dengan uji Freedman NIR parametrik statistik untuk membandingkan 2 pelarut (n-heksan dan etanol) dan dua metode yaitu ekstraksi berkelanjutan menggunakan ekstraktor soxhlet dan maserasi, setiap metode diulang sebanyak 5 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen ekstraksi minyak biji melon (Cucumis melo L.) optimal yang diperoleh adalah 23,676 ± 0,446% menggunakan metode ekstraksi berkelanjutan dengan ekstraktor soxhlet dan pelarut heksan. Proses pemurnian berpengaruh terhadap sifat fisiko kimia minyak biji melon baik warna, massa jenis, kadar air, serta berpengaruh menurunkan bilangan asam, bilangan peroksida dan bilangan penyabunan berturut-turut dari 1,248 ± 0 mg NaOH/g menjadi 0,416 ± 0 mg NaOH/g, 0,566 ± 0,040 mequiv O2/g menjadi 0,274 ± 0 mequiv O2/g dan 188,589 ± 1,147 mg KOH/g menjadi 182,424 ± 0,79 mg KOH/g.

This study aims to obtain the optimal yield of melon seed oil (Cucumis melo L.) in terms of maceration and continuous extraction methods using a soxhlet extractor with each n-hexane and ethanol solvent and to determine the physico-chemical properties of melon seed oil before and after purification. Data were analyzed with Freedman NIR statistical parametric test to compare 2 solvents (n-hexane and ethanol) and two methods, namely continuous extraction using soxhlet extractor and maceration, each method was repeated 5 times. The results showed that the optimum yield of extraction of melon (Cucumis melo L.) oil extract was 23,676 ± 0,446% using a continuous extraction method with soxhlet and hexane solvent. The purification process affected the physical physicochemical properties of melon seed oil in color, density, water content, and also had an effect on reducing acid number, peroxide number and saponification number from 1,248 ± 0 mg NaOH / g to 0,416 ± 0 mg NaOH / g, 0.566 ± 0.040 mequiv O2 / g to 0.274 ± 0 mequiv O2 / g and 188.589 ± 1.147 mg KOH / g to 182.424 ± 0.79 mg KOH / g.