Hubungan Karakteristik Responden dengan Pengetahuan dan Sikap Anggota Keluarga yang Terkena COVID-19 dengan Riwayat Gangguan Kardiometabolik

Abstract

Latar belakang: Penyakit Corona virus (Covid-19) merupakan suatu penyakit menular yang baru ditemukan di Indonesia pada akhir tahun 2019. Untuk kasus pertama di wilayah Halmahera Utara ditemukan pada akhir bulan April 2020. Saat ini diketahui penyakit kardiovaskular menjadi komorbid terbanyak pada pasien Covid-19 dan lebih banyak menunjukkan kasus berat. Keluarga memiliki risiko terhadap penularan Covid-19 apabila ada salah satu anggota keluarga terinfeksi dan menularkan ke anggota keluarga lainnya. Pengetahuan, sikap dan komunikasi yang baik dalam keluarga menjadi penting dalam pencegahan penularan Covid-19. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan karakteristik responden dengan pengetahuan dan sikap anggota keluarga yang terkena Covid-19 dengan riwayat gangguan kardiometabolik. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi observasional dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah keluarga pasien Covid-19 di wilayah Kabupaten Halmahera Utara. Kriteria inklusi sampel adalah anggota keluarga dari pasien Covid-19 (khusus pasien dengan riwayat penyakit kardiometabolik) yang tinggal bersama, dan usia ≥17 tahun. Sebanyak 41 responden diikutsertakan dalam penelitian ini. Instrumen dalam pengumpulan data penelitian berupa kuesioner yang dibantu dengan program google form. Kuesioner untuk mengukur pengetahuan menggunakan skala Guttman dan sikap menggunakan skala Likert. Pada penelitian ini dilakukan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Berdasarkan analisis statistik diperoleh bahwa tidak ada perbedaan bermakna pada karakteristik jenis kelamin, umur, pendidikan, dan pekerjaan dengan pengetahuan tentang pencegahan Covid-19. Demikian pula pada aspek sikap tidak ditemukan perbedaan pada masing-masing karakteristik tersebut. Menariknya, ada hubungan signifikan antara pengetahuan tentang pencegahan Covid-19 dengan sikap terhadap keluarga yang terkena Covid-19 dengan riwayat gangguan kardiometabolik. Perolehan nilai p=0,014 (nilai p<0,05) dan nilai koefisien korelasi (r) bersifat positif yaitu 0,380. Kesimpulan: Responden memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap anggota keluarga yang terkena Covid-19 dengan riwayat gangguan kardiometabolik. Pengetahuan keluarga yang baik tentang pencegahan Covid-19 berkorelasi positif dengan sikap terhadap anggota keluarga yang terkena Covid-19

Background: Coronavirus, also known as Covid-19, is an infectious disease discovered in Indonesia at the end of 2019, while the first case in North Halmahera was found at the end of April 2020. Currently, the highest comorbid observed in all patients are cardiovascular diseases. Families have a risk of spreading the virus when one member is infected and transmits it to others, hence, knowledge, attitude, and good communication within the family are important in preventing its escalation. Objective: This study aims to determine the relationship between respondents’ characteristics, knowledge and attitudes towards family members affected by Covid-19 with a history of cardiometabolic disorders. Methods: This is a quantitative study with an observational approach and a cross-sectional design. The families of patients with a history of cardiometabolic disease that lived together and are 17 years old in North Halmahera Regency were used for this study. A total of 41 respondents were included in the study. The google form program, an online questionnaire, was then used to collect the study data. Subsequently, the correspondents’ knowledge was measured using the Guttman scale, while their attitudes were measured with the Likert scale. Univariate and bivariate analyses were also carried out on the data obtained. Results: The analysis results show that there were no significant differences between the respondents’ knowledge about Covid-19 prevention and characteristics, namely gender, age, education and occupation. Their characteristics and attitudes towards affected members also had no significant differences. However, there was a significant relationship between their knowledge about the virus’s prevention and attitudes. The value of p = 0.014 (p-value <0.05) and the correlation coefficient (r) value of 0.380 was positive. Conclusion: Respondents have good knowledge and attitude towards family members affected by the virus with a history of cardiometabolic disorders. Furthermore, good knowledge about the virus’s prevention positively correlated with the attitudes towards the affected members.