Strategi Penyandang Disabilitas dalam Mengakses Pangan dengan Keterbatasan Finansial di Kota Ambon

Abstract

Peningkatan kualitas hidup penyandang disabilitas belum sepenuhnya didukung oleh pemerintah maupun masyarakat.Dapat dilihat dari kurangnya infrastruktur penunjang juga stigma yang masih melekat.Akibatnya, diskriminasi kerap diterima penyandang disabilitas, salah satu contohnya yaitu diskriminasi pada saat melamar pekerjaan ataupun saat bekerja. Munculnya perbedaan hak dalam pekerjaan dan sulitnya kemandirian finansial akibat stigma yang didapatkan mempengaruhi penyandang disabilitas untuk mencukupi kebutuhan pangannya yang berpengaruh terhadap pemilihan tempat mengakses pangan dan pangan yang akan dikonsumsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi yang digunakan penyandang disabilitas dalam mengakses pangan di tengah keadaan finansial yang kurang. Penelitian ini mengambil 7 orang informan laki-laki yang memiliki keterbatasan fisik. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara mendalam di Kota Ambon.Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu bahwa para partisipan mampu untuk melakukan aktivitas setiap hari dengan keadaan mereka yang serba terbatas.Lingkungan tempat tinggal partisipan beragam ada yang ramai namun ada juga sunyi, dan ada yang cukup ekstrim jalannya.Rata-rata partisipan juga memiliki keadaan finansial yang kurang, dapat dilihat dari pekerjaan informal mereka yang pendapatannya tidak menentu dan belum dapat mencukupi kebutuhan pangan setiap hari. Selain itu, bantuan-bantuan dari pemerintah tidak sepenuhnya diperoleh partisipan. Sehingga berkebun, berjualan, bantuan dari keluarga maupun tetangga, serta adanya hutang menjadi strategi penyandang disabilitas untuk memenuhi kebutuhan pangannya.