Kutipan Buku Letter C sebagai Alat Bukti Hak Atas Kepemilikan Tanah (Studi Kasus Putusan Nomor 48/Pdt.G/2017/PN Slt, 113/Pdt/2018/PT SMG)

Abstract

Kasus sengketa tanah dengan bukti kepemilikan berupa Kutipan Buku Letter C yang terjadi di Kota Salatiga dimenangkan oleh pihak penggugat, yaitu Martutik Cs dalam hal ini pemilik Kutipan Buku Letter C, baik di tingkat Pengadilan Negeri maupun Pengadilan Tinggi. Padahal pihak tergugat telah memiliki bukti kepemilikan hak atas tanah berupa sertifikat. Hal inilah yang menarik peneliti untuk menjelaskan tepat tidaknya pertimbangan hukum hakim dalam Putusan Nomor 48/Pdt.G/2017/PN Slt, 113/Pdt/2018/PT SMG yang menentukan Kutipan Buku Letter C sebagai alat bukti menurut hukum pertanahan di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini, yakni primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian menunjukkan Putusan Hakim Pengadilan Negeri Salatiga, dan Pengadilan Tinggi Semarang untuk memenangkan Pihak Penggungat walaupun hanya dengan menggunakan Kutipan Buku Letter C melawan Pihak Tergugat yang telah memiliki bukti kepemilikan tanah berupa sertifikat adalah sudah tepat; sebab dalam hukum pertanahan di Indonesia, Kutipan Buku Letter C diakui sebagai bukti awal kepemilikan tanah dan sebagai salah satu syarat (alat bukti) dalam pengajuan permohonan sertifikat. Hal tersebut sesuai dengan Pasal 24 ayat (1) PP No. 24 Tahun 1997 1997 tentang pembuktian hak lama, dimana setiap tanah yang diajukan untuk permohonan sertifikat harus mencantumkan alat bukti sah yang salah satunya berupa Kutipan Buku Letter C

The land dispute case with proof of ownership in the form of Kutipan Buku Letter C that occurred in salatiga city was won by the plaintiff, namely Martutik Cs in this case the owner of Kutipan Buku Letter C, both at the district court and high court level. Even though the defendant already has proof of ownership of land rights in the form of Sertifikat. This is what attracts researchers to explain the exact or not the legal consideration of judges in Decision Case Number: 48 / Pdt.G / 2017 / PN Slt, 113 / Pdt / 2018 / PT SMG which determines Kutipan Buku Letter C As a means of evidence according to land law in Indonesia. This type of research is normative juridical. The legal materials used in this study are primary, secondary, and tertiary. xi The results of the study showed the Decision of the Salatiga District Court Judge, and the High Court of Semarang to win the The Complainer Even if only by using Kutipan Buku Letter C against the Defendant who already has evidence of land ownership in the form of a Sertifikat is appropriate; because in land law in Indonesia, Kutipan Buku Letter C is recognized as the initial proof of land ownership and as one of the conditions (evidence) in the application for a Sertifikat. This is in accordance with Article 24 paragraph (1) of PP No. 24 of 1997 1997 concerning the proof of old rights, where every land submitted for the Sertifikat application must include a valid proof tool, one of which is a Kutipan Buku Letter C.