Kepastian Hukum Terhadap Prosedur Eksekusi Objek Jaminan Fidusia Yang Dimiliki Kreditur

Abstract

Jaminan Fidusia merupakan bagian dari hukum jaminan yang melahirkan Hak kebendaan bahwa hak-hak dari kreditur didahulukan dan bersifat mutlak. Pada hukum jaminan diperlukan adanya kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Jaminan fidusia dibuktikan dengan sertifikat jaminan fidusia yang didalamnya memuat irah-irah “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Berdasarkan yang termuat dalam irah- irah tersebut sertifikat jaminan fidusia memiliki kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan dapat dilaksanakan tanpa melalui pengadilan, bersifat final serta mengikat para pihak untuk melaksanakan putusan tersebut. Apabila debitur cidera janji (wanprestasi), eksekusi terhadap benda yang menjadi objek jaminan fidusia dapat dilaksanakan untuk pelunasan piutang kreditur. Namun perlu dilihat kembali bahwa, dalam pelaksanaan peraturan tersebut jangan sampai menciderai hak yang dimiliki salah satu pihak atau hanya menguntungkan salah satu pihak saja, dan lebih lanjut akan penulis analisis mengenai kepastian hukum terhadap prosedur eksekusi objek jaminan fidusia melalui putusan Pengadilan Negeri Nomor 345/Pdt.G/2018/PNJkt.Sel. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normative, dan sebagaimana objek dalam penelitian ini adalah putusan pengadilan maka jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian hukum kepustakaan (normatif). Sehubungan dengan jenis penelitian hukum yang digunakan penulis adalah jenis penelitian hukum normatif maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach) karena yang akan diteliti adalah berbagai aturan hukum yang menjadi fokus sekaligus tema sentral penelitian.