Analisis Pengaruh Self Efficacy, Kapabilitas, Perilaku Kerja Inovatif Terhadap Kinerja Guru (Pada SLB Negeri Salatiga)

Abstract

Sejumlah penelitian terdahulu menjelaskan bahwa perilaku kerja inovatif dipengaruhi oleh self efficacy dan kapabilitas. Tetapi pada penelitian lainnya perilaku kerja inovatif mempengaruhi kinerja. Perilaku kerja inovatif berpotensi menjadi variabel mediator dalam menjelaskan pengaruh self efficacy dan kapabilitas ke kinerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mana yang lebih besar antara pengaruh langsung self efficacy, kapabilitas, perilaku kerja inovatif terhadap kinerja dan pengaruh tidak langsung self efficacy dan kapabilitas terhadap kinerja melalui perilaku kerja inovatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh menggunakan survey melalui penyebaran kuesioner. Alat analisis yang digunakan hasil dari mengadopsi dan memodifikasi dengan menggunakan skala likert skor 1 sampai dengan 5. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Guru SLB Negeri Salatiga yang berjumlah 40 orang. Penelitian ini menggunakan metode sensus dimana semua populasi dijadikan sampel. Pengolahan dan analisis data menggunakan teknik analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Self Efficacy, Kapabilitas dan Perilaku Kerja Inovatif secara langsung berpengaruh positif terhadap kinerja. Sedangkan pengaruh secara tidak langsung melalui perilaku kerja inovatif sebagai variabel mediator hasilnya juga berpengaruh positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku kerja inovatif berfungsi sebagai variabel mediator.