Kedudukan Para Pihak Dalam Perjanjian Asuransi Melalui Telemarketing

Abstract

Akibat dari pengaruh globalisasi, masyarakat dituntut untuk serba efektif dan efisien. Salah satu bidang yang terdampak adalah asuransi. Perjanjian asuransi kini dapat dibentuk melalui telemarketing. Namun seringkali ada keadaan yang tidak seimbang antara pihak calon nasabah dengan pihak perusahaan asuransi. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis mengenai kedudukan para pihak dalam perjanjian asuransi melalui telemarketing yang dikaitkan dengan asas keseimbangan. Asas keseimbangan menekankan pada keadaan yang seimbang antar pihak dalam membuat sebuah perjanjian. Akan tetapi perjanjian asuransi melalui telemarketing ini tidak memungkinkan bagi nasabah untuk sepenuhnya mendapatkan informasi tentang perjanjian yang diikutinya apabila percakapan tersebut sangat singkat dan cepat sehingga seringkali keadaan tersebut dimanfaatkan telemarketer untuk mendapatkan keuntungan dari kesepakatan yang dibuat. Maka disini akan timbul posisi tawar yang tidak seimbang dan nasabah tidak bisa sepenuhnya mendapatkan hak nya sesuai apa yang diatur dalam Undang-Undang