Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/24139
Title: | Analisis Korelasi Kerusakan Fisik Pohon dan Fungsi Ekologis Pohon pada Alun-alun Kabupaten Blora |
Authors: | Nawangsari, Margaretha Ines |
Keywords: | Fisik pohon;Fungsi ekologis;Korelasi;Lanskap alun-alun;Pohon |
Issue Date: | Oct-2022 |
Abstract: | Alun-alun Blora memiliki fungsi sosial dan ekonomi, dimana masyarakat menggunakan tempat ini sebagai tempat berkumpul, tempat berjualan, seremonial pemerintah, dan kegiatan budaya. Selain fungsi tersebut Alun-alun Blora juga memiliki fungsi ekologis, karena letaknya yang berada ditengah kota dan dikelilingi oleh jalan. Kemampuan fungsi ekologis Alun-alun Blora tergantung pada pohon yang berada dalam alun-alun. Sehingga, kondisi fisik pohon penting untuk diketahui. Saat ini pohon di alun-alun tersebut banyak mengalami kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kerusakan pohon serta menganalisis fungsi ekologis pohon. Selain itu dilakukan juga analisis korelasi antara kerusakan pohon dengan masing-masing fungsi ekologis. Variabel penelitian ini ialah kerusakan fisik pohon, kemampuan menyerap timbal, biomassa pohon, dan kemampuan dalam meningkatkan kenyamanan termal. Kerusakan pohon menggunakan metode FHM (Forest Health Monitoring), analisis Timbal menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer), analisis Biomassa menggunakan metode Allometrik, analisis kenyamanan termal menggunakan metode THI (Temperature Humidity Index), dan analisis korelasi menggunakan uji ANOVA. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 170 pohon dari 7 jenis pohon. Berdasarkan analisis kerusakan pohon (FHM), pohon dengan kategori rusak ringan sebanyak 11 pohon, rusak sedang sebanyak 156 pohon, dan rusak berat sebanyak 3 pohon. Kemudian untuk hasil serapan timbal paling tinggi pada pohon glodokan tiang, dan hasil paling rendah pada pohon palem raja. Untuk hasil biomassa paling tinggi pada pohon palem raja, dan hasil paling rendah pada pohon glodokan tiang. Untuk nilai THI (Temperature Humidity Index) kategori nyaman/sebagian nyaman berada dibawah nanungan pohon tanjung dan nilai THI (Temperature Humidity Index) kategori tidak nyaman berada pada tanpa naungan, dan perkerasan. Terdapat korelasi yang kuat diantara biomassa, dan timbal dengan nilai korelasi 0,046, kemudian antara FHM (Forest Health Monitoring), dan THI (Temperature Humidity Index) dengan nilai korelasi 0,017. |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/24139 |
Appears in Collections: | T1 - Agroecotechnology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_512017016_Bab I.pdf Restricted Access | 5.63 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017016_Bab II.pdf Restricted Access | 5.62 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017016_Bab III.pdf Restricted Access | 5.62 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017016_Bab IV.pdf Restricted Access | 5.65 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017016_Bab V.pdf Restricted Access | 5.61 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017016_Daftar Pustaka.pdf | 5.62 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017016_Lampiran.pdf | 5.63 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_512017016_Judul.pdf | 6.32 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.