Kerjasama Sister City Surabaya Kitakyushu dalam Mewujudkan Surabaya Green City melalui Pengembangan Ecowisata Hutan Mangrove

Abstract

Sister City atau yang sering disebut dengan kota kembar merupakan kemitraan jangka panjang antara dua kota negara bagian yang secara resmi dilakukan setelah kedua belah pihak menandatangani perjanjian yang disebut dengan MoU (Memorandum of Understanding). Berlandaskan kesamaan karakteristik sebagai kota industri, Surabaya dan Kitakyushu dihadapkan pada permasalahan yang sama yaitu mengenai lingkungan. Tahun 1950 merupakan tahun awal modernisasi Kitakyushu yang menjadikannya kota industri dengan kualitas udara yang buruk serta dijuluki “Sky With Seven Colors of Smoke” Keberhasilan Kitakyushu dalam mengatasi persoalan lingkungan membuat Surabaya memilih Kitakyushu sebagai mitra untuk menjalin kerjasama. Surabaya sebagai kota industri banyak menyumbang limbah serta dihadapkan pada berbagai permasalahan lingkungan yang berpotensi mencemari ekosistem laut dan berpeluang besar mengalami abrasi. Penting bagi Surabaya untuk melakukan pelestarian Hutan Mangrove sebagai vegetasi. Penulisan ini berupaya untuk mengulas kerjasama yang terjalin antara Surabaya-Kitakyushu dalam pengembangan Ecowisata Hutan Mangrove, yang merupakan salah satu program dalam Surabaya Green City, menggunakan pendekatan Diplomasi, Paradiplomasi, serta Sister City yang dimana pendekatan tersebut sesuai dengan kemitraan yang terjalin antara kedua kota pada masa ini. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, dengan perolehan data berupa studi literatur dan studi lapangan.