Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/24196
Title: Kajian Sosio-Teologis terhadap “Pasu-pasu Ni Tulang dalam Pesta Adat Pernikahan Masyarakat Batak Toba di desa Palas”
Authors: Sirait, Leonardo
Keywords: berkat;Pasu-pasu Ni Tulang;Dalihan Na Tolu;HKBP
Issue Date: 2022
Abstract: Penelitian ini berfokus pada persoalan tentang bagaimana pemahaman dan pemaknaan Pasu-pasu Ni Tulang dalam pesta ada pernikahan Batak Toba di desa Palas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pasu-pasu Ni Tulang adalah tradisi dalam budaya Batak Toba. Pasu-pasu Ni Tulang merupakan sarana untuk menerima berkat yang akan diberikan oleh Tulang kepada bere. Dalam budaya Batak Toba, Dalihan Na Tolu merupakan alat komunikasih dalam melakukan permohonan berkat dari Tulang agar diberkati, dan tradisi ini yang akan menjadi acuan bagi masyarakat Batak Toba di desa Palas untuk berkomunikasi dalam melakukan proses upacara adat Batak Toba yang dilakukan. Secara teologis, Pasu-pasu Ni Tulang merupakan perpanjang tangan kepada Tuhan dan memohon doa agar bere diberkati dimanapun berada. Oleh karena itu berkat yang sesungguhnya hanya dari Allah, sebab Allah yang mempunyai sumber kehidupan bagi manusia. Ini adalah tujuan dan metode kepada gereja HKBP Moria Palas agar dapat memberikan pemahaman berkat kepada jemaat.
This study focuses on the issue of how to understand and interpret the Ni Bone Pasu at a Batak Toba wedding party in Palas village. This study uses a qualitative method with a descriptive type. The results of this study indicate that the Ni Bone Pasu are a tradition in the Toba Batak culture. Pasu-pasu Ni Bone is a means to receive the blessings that will be given by Bones to bere. In Toba Batak culture, Dalihan Na Tolu is a communication tool in requesting a blessing from the Bone to be blessed, and this tradition will become a reference for the Toba Batak people in Palas village to communicate in carrying out the Toba Batak traditional ceremony process. Theologically, Pasu-pasu Ni Bone is an extension of the hand to God and asks for prayers to be blessed wherever he is. Therefore, the real blessing is only from God, because God has the source of life for humans. This is the goal and method for the HKBP Moria Palas church in order to provide an understanding of blessings to the congregation.
URI: https://repository.uksw.edu/handle/123456789/24196
Appears in Collections:T1 - Theology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_712017055_Judul.pdf393.15 kBAdobe PDFView/Open
T1_712017055_Isi.pdf945.44 kBAdobe PDFView/Open
T1_712017055_Daftar Pustaka.pdf2.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.