Pengembangan Sistem Pemetaan Wilayah Endemis Organisme Pengganggu Tanaman di Kabupaten Semarang

Abstract

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) merupakan salah satu faktor penting bagi petani, dikarenakan dengan pengetahuan petani akan Organisme Pengganggu Tanaman dapat membantu para petani untuk mengetahui penanganan yang tepat terhadap hama yang menyerang. Keterlambatan pengetahuan akan Organisme Pengganggu Tanaman akan sangat merugikan petani, oleh karena itu pengetahuan akan Organisme Pengganggu Tanaman dibutuhkan secara akurat dan cepat sampai kepada para petani. Penulis menggunakan sistemm pemetaan dalam mengklasifikasikan daerah endemis OPT. Dalam sistem ini, penulis menggunakan metode Klasifikasi kisaran sama (equal range) dalam menentukan luas serangan, luas puso, rasio puso, frekuensi serangan, dan klasifikasi daerah serangan. Dengan sistem ini, user dapat mengetahui penyebaran hama dan penanganan hama berdasarkan klasifikasi serangan hama. Dengan adanya klasifikasi tersebut, user dapat meningkatkan hasil panen dan mengantisipasi gagal panen (puso).

Plant Pest Organisms (OPT) is one important factor for farmers, due to the knowledge of farmers will Plant Pest Organisms can help farmers to know the proper handling of the pests that attack. Delay of knowledge of the Plant Pest Organisms will be very detrimental to farmers, therefore knowledge of Plant Pest Organisms needed to accurately and quickly came to the farmers. The writer uses the mapping system to classify of the pest endemic areas (OPT areas). .In this system the writer use a classification system of the equal range to determine the affected area, large of puso, ratio of puso, frequency of the attacks, and the classification of the attack areas. With this system, the user can determine the spread of pests and pest management based on the classification of the pest attack. Given these classifications, It can be used to help users increase the harvest and anticipate the harvest failure .