Peran National Central Bureau (NCB)-Interpol Indonesia Dalam Penanganan Cybercrime - Romance Scam Tahun 2018 - 2021

Abstract

Peningkatan kebutuhan manusia dalam aktivitas online pada media internet membuat tingkat kasus cybercrime meningkat. Cybercrime sebagai bagian dari transnational crimes dengan beragam model merupakan isu yang memerlukan perhatian khusus dalam hal penanganannya. Salah satu model cybercrime yakni penipuan online dengan modus romance scam. Sifat dan karakternya yang tidak mengenal ruang dan waktu kemudian diperlukan kerjasama antar pemerintah negara maupun organisasi internasional. Hal ini dikarenakan dampak romance scam mengancam korban dengan kerugian finansial dan gangguan kesehatan mental. National Central Bureau (NCB)-Interpol Indonesia sebagai institusi dibawah naungan organsiasi internasional yaitu International Criminal Police Organization (ICPO)-Interpol dan Kepolisian Republik Indonesia memiliki wewenang untuk terlibat dalam penanganan kasus transnational crimes. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran NCB-Interpol Indonesia dalam penanganan cybercrime dengan modus romance scam pada tahun 2018 hingga 2021. Penelitian ini akan menggunakan teori liberalisme institusional dan didukung oleh dua kerangka konseptual yakni cybercrime dan organisasi internasional dengan menggunakan metode penelitian kualitatif secara deskriptif. Melalui penelitian ini kemudian diketahui bahwa secara khusus NCB-Interpol Indonesia memiliki tiga peranan aktif yakni sebagai fasilitator, koordinator dan penyidik. Ketiga peranan tersebut bertujuan untuk membantu negara anggota ICPO-Interpol dalam hal pertukaran informasi.