Analisis Sosio-historis Makna Persembahan Persepuluhan dalam Ulangan 14:22-29 dan Relevansinya di Gereja GMIT Bet’el Oelnuah

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan makna persembahan persepuluhan menurut Ulangan 14:22-29 dan relevansinya bagi Gereja GMIT Bet'el Oelnuah. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah studi hermeneutik dengan menggunakan pendekatan sosio-historis. Adapun manfaat dari penulisan ini yaitu secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaca dan gereja tentang makna persepuluhan, dan secara praktis dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi civitas akademika Fakultas teologi UKSW dalam ranah pengetahuan dan tulisan ini dapat menambah wawasan bagi penulis tentang persepuluhan. Hasil dari penulisan tugas akhir ini memiliki nilai yang sangat relevan, karena penggunaan persembahan persepuluhan tidak hanya bermakna internal untuk kepentingan diri sendiri (dalam hal ini untuk pembangunan gereja), tetapi juga bermakna eksternal yaitu untuk anggota masyarakat yang lemah dan tersisih. Artinya, kepentingan orang miskin dan orang yang membutuhkan juga terkait dengan kepentingan Allah. Allah menginginkan setiap orang yang hendak memberikan persembahan kepada-Nya, pada saat yang sama tetap memperhatikan orang miskin juga. Gereja diharapkan dapat memberikan pengajaran yang benar serta sesuai dengan Firman mengenai persembahan kepada jemaat agar jemaat memahami dan mempraktikkannya.