Eksodus Mahasiswa Papua (Studi Sosiologi Tentang Pengalaman Mahasiswa Papua di Salatiga Pasca Eksodus Tahun 2019)

Abstract

Insiden rasisme di Surabaya pada tahun 2019 adalah persoalan yang mengakibatkan kekecewaan besar orang Papua, hingga berdampak kericuhan di beberapa kota di wilayah Papua. Mahasiswa Papua di Salatiga merupakan sebagian kecil kelompok yang juga merasakan dampak akibat insiden rasisme tersebut. Sebagai bentuk protes terhadap kasus rasisme di Surabaya, mahasiswa Papua di Salatiga memilih untuk ikut serta dalam eksodus ke Papua. Pasca eksodus, sebagian mahasiswa Papua yang ikut serta dalam eksodus tahun 2019, telah kembali ke salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman mahasiswa Papua yang turut serta dalam eksodus. Informasi mengenai data yang di gunakan adalah data tertulis dan data tidak tertulis yang di dapat dari mahasiswa/mahasiswi Papua di salatiga yang turut serta dalam eksodus. Sebagai alat analisis, penelitian ini menggunakan teori labelling dan teori tindakan rasisme, untuk menganalisis pengalaman mahasiswa Papua pasca eksodus. Hasil penelitian ini yaitu, kehidupan sosial mahasiswa Papua di Salatiga mengalami perubahan pasca eksodus, yang di akibatkan oleh label negatif yang di lekatkan terhadap mereka.