Evaluasi Program Gerakan Literasi Sekolah pada SMP Anak Terang Salatiga

Abstract

Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan budaya literasi di jenjang pendidikan dasar dan menengah.Gerakan Literasi Sekolah adalah implementasi dari Peraturan No 23 tahun2015 tentang penumbuhan budi pekerti.SMP Anak Terang Salatiga adalah salah satu SMP yang melakukan kegiatan program Gerakan Literasi Sekolah selama kurang lebih 5 tahun. Dan untuk melihat apakah program Gerakan Literasi Sekolah yang dilakukan tersebut sudah efektif atau tidak, perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi program tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan model evaluasi kesenjangan (Discrepancy Model) Tujuan penelitian ini utamanya adalah untuk mengetahui apakah ada kesenjangan dari perencanaan, pelaksanaan, dan keberhasilan gerakan literasi sekolah pada SMP Anak Terang Salatiga yang disesuaikan dengan tujuan program awal sekolah dan juga pedoman pelaksanaan gerakan literasi sekolah yang dikeluarkan oleh Kemendikbud. Tahapan yang diteliti dalam penelitian ini adalah pada tahap desain/ definisi program, tahap instalasi program, tahap proses, tahap produk, dan tahap manfaat dan biaya. Data yang diperoleh dalam penelitian didapatkan dari beberap teknik pengumpulan data seperti teknik wawancarar, observasi, dan studi dokumentasi.Kepala sekolah, guru, dan beberapa murid di SMP Anak Terang Salatiga adalah pihak – pihak yang digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi terkait dengan penelitian Gerakan Literasi Sekolah ini. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa masih ada beberapa kesenjangan yang terjadi dalam pelaksanaan program Gerakan Literasi Sekolah pada SMP Anak Terang Salatiga jika dibandingkan dengan Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah yang disusun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, beberapa kesenjangan tersebut adalah 1) sekolah belum membuat pelatihan bagi tim literasi sekolah mengenai kegiatan literasi, 2) sekolah belum memiliki intrumen untuk mengevaluasi program Gerakan Literasi Sekolah, 3) tahap pembelajaran dalam program literasi sekolah masih pada mata pelajaran Bahasa Indonesia saja, 4) belum adanya biaya yang dianggarkan dan disediakan untuk kegiatan litersi pada SMP Anak Terang Salatiga.