Pinjaman Bermasalah dan Efisiensi Biaya pada Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) di Indonesia yang Terdaftar di OJK (Periode 2015-2018)

Abstract

This research is a replication of the previous study conducted by Nisa (2016). This replication aims to compare the analysis results of the management behavior of BUMN (State-Owned Commercial Banks) and BUSN (National Private Commercial Banks) of Indonesia, which consisted of the foreign exchange banks and the non-foreign exchange banks. There are four hypotheses of the management behavior in this research: bad management, bad luck, skimping, and moral hazard. Non-performing loans, efficiency, capital adequacy ratios, and risk-weighted asset ratios are the variables used to test the hypotheses. Then the Granger Causality test was carried out to determine the management behavior that occurred. The research data were analyzed using PVAR (Panel Vector Auto Regression). Because the VAR model also uses the basic concept of Granger Causality.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Nisa (2016). Replikasi dilakukan untuk melihat perbandingan hasil dari analisis perilaku manajemen pada BUMN (Bank Umum Milik Negara) dan BUSN (Bank Umum Swasta Nasional) di Indonesia yang terdiri dari bank devisa dan bank non devisa. Perilaku manajemen pada penelitian terbagi atas empat hipotesis yaitu, bad management, bad luck, skimping, dan moral hazard. Hipotesis ini diuji menggunakan empat variabel yaitu pinjaman bermasalah, efisiensi, rasio kecukupan modal dan rasio aset tertimbang menurut risiko. Kemudian dilakukan uji Kausalitas Granger untuk mengetahui perilaku manajemen yang terjadi. Data penelitian dianalaisis menggunakan PVAR (Panel Vector Auto Regression). Sebab model VAR juga menggunakan konsep dasar Kausalitas Granger.