Evaluasi Implementasi Kebijakan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2019 dengan Model Edward III di Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga – Kab. Semarang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2019 dengan model Edward III di Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga–Kab. Semarang sekaligus mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi dokumen, observasi, dan wawancara mendalam. Data divalidasi dengan teknik triangulasi sumber dan teknik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif namun dihitung secara kuantitatif agar memperoleh gambaran yang utuh atas informan penelitian sehingga bisa menjabarkan fokus penelitian tentang pengelolaan Dana BOS. Teknik analisis data menggunakan Model Edward III yang mencoba manganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pengelolaan dana BOS yang berpedoman pada faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah sudah dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang dibuat oleh pemerintah. Ke empat aspek masuk dalam kategori sangat baik. Aspek komunikasi masuk dalam kategori sangat baik karena mendapatkan skor 10 dari 12 poin atau 83%. Aspek Sumber Daya juga masuk dalam kategori sangat baik karena mendapatkan skor 16 dari 20 poin atau 80%. Demikian juga untuk aspek Disposisi masuk dalan kategori sangat baik karena mendapatkan skor 17 dari 20 poin atau 85%. Sedangkan untuk aspek yang terakhir yaitu struktur birokrasi mendapatkan poin sempurna yaitu mendapatkan skor 8 dari 8 poin atau 100%. Meskipun hasilnya sangat baik masih perlu sedikit perbaikan pada aspek komunikasi khususnya pada faktor konsistensi, karena dalam satu tahun juknis pelaksanaan BOS mengalami tiga kali revisi. Sumber Daya khususnya pada faktor kuantitas SDM tim manajemen BOS karena hanya ada 2 personil yang berugas mengelola 601 sekolah dan pada aspek Disposisi menginggat tidak ada

This study aims to evaluate the management of the School Operational Assistance (BOS) year 2019 at the Department of Education Culture Youth and Sport Semarang Regency. This is an evaluation research. Data were collected using documents study techniques, observation, and in-depth interviews. Data are validated by source and triangulation techniques. This study uses mixed method to get the whole pictures of the informen sources. The data analysis technique uses the Edward III Model that looks at the factors of communication, resources, disposition and bureaucratic structure. The result of this study shows that implemetation of School Operational Assitance (BOS) year 2019 is carried out in accordance with guidelines made by the government. The four aspects are all in very good categories. For communication aspect is in very good category because it gets 10 out of 12 points or 83 %. For Resources aspect is in very good category as well for its score is 16 out of 20 points or 80%. While for Disposition aspect is in very good category because it gets 17 out of 20 points or 85%. For the last aspect which is bureaucratic structure gets the highest points as it gets 8 out of 8 points or 100 %. Although the results are all very good, it still needs a little improvement on communication aspect especially on consistency factor since the guidelines has been revised for three times. Resources aspect on human resources quantity in BOS management team for there is only two persons managing 601 schools in Semarang Regency and also on disposition aspect because there is no incentive and award for the BOS management team..