Efektivitas Model Pembelajaran Numbered Head Together dan Think Pair Share Ditinjau dari Keterampilan Berkomunikasi Siswa Kelas 5 Gugus Diponegoro Salatiga

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Numbered Head Together lebih efektif dari pada model Think Pair Share ditinjau dari ketrampilan komunikasi pada siswa SD. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen jenis Quasi Eksperimen dengan desain Post tes-Only Control Grup Design.Populasi penelitian yaitu siswa kelas 5 Gugus Diponegoro Kota Salatiga, dengan jumlah 164 siswa, sampel diambil sebesar 111 siswa. Instrument penelitian ini menggunakan rubrik ketrampilan komunikasi terintegrasi dengan laporan penugasan berupa Peta Pikir. Teknik analisis data menggunkan teknik deskritif dan tehnik statistik uji Mann Witney Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan komunikasi menggunakan model Numbered Head Together lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan keterampilan komunikasi menggunakan model pembelajaran Think Pair Share. Simpulan ini didasarkan pada temuan bahwa pada kelompok Eksperimen 1 dengan jumlah siswa (N) sebanyak 56 mencapai nilai ratarata tingkat ketrampilan berkomunikasi sebesar 90.52. Sedangkan pada Eksperimen 2 dengan jumlah siswa (N) sebanyak 55 siswa mencapai rata-rata 79.82. Hasil ketrampilan komunikasi pada kelompok eksperimen 1 lebih tinggi diperkuat dengan temuan hasil uji Mann Witney, di mana diperoleh nilai Sig atau probabilitas (P) sebesar 000. Nilai P = 0,00 ini lebih kecil dari nilai α= 0,05sehingga H0 yang menyatakan keterampilan berkomunikasi menggunakan model pembelajaran Think Pair Share tidak lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan ketrampilan komunikasi menggunakan model pembelajaran Numbred Head TogetherHoditolak dan H1 diterima.Saran yang penulis ajukan berkenaan dengan hasil penelitian ini adalah guru dapat memilih model Numbered Head Together dalam pembelajaran tematik kelas 5 sebagai alternatif untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa.