Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/2475
Title: | Mereka yang Terdiskriminasi (Kajian Sosiologis tentang Strategi Ren-Ren dalam Menghadapi Dominasi Mel-Mel di Desa Ohoiwait, Kec. Kei Besar) |
Authors: | Esra Kudubun, Elly |
Keywords: | Ren-Ren;Mel-Me;Kei;Strategi;Habitus;Dominasi;Ohoiwait |
Issue Date: | 2012 |
Publisher: | Magister Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW |
Abstract: | Pergulatan mel, ren dan iri yang dianalogikan sebagai kasta di Kepulauan Kei merupakan isu menarik, namun belum banyak diketahui umum. Ren-ren secara kultural adalah penduduk asli yang berperan sebagai tuan tan dan mituduan, peran adat ini melekat pada kelompok ren-ren dan secara adat tidak diperbolehkan kelompok mel-mel memegang peranan ini. Peran adat yang melekat pada ren-ren ini didasarkan atas alasan bahwa mereka adalah pembentuk Woma (pusat kampng asli). Namun dalam prakteknya di Ohoiwait, peran sebagai tuan tan dan mituduan itu ternyata dipegang oleh mel-mel. Bahkan di desa Ohoiwait, semua peran adat dipegang oleh kelompok mel-mel ini, karena itu, dapat dikatakan berkontradiksi dengan adat, atau dengan kata lain, mel-mel mendominasi semua peran-peran adat di desa ini dan mewacanakan bahwa ren-ren telah punah. Penelitian ini bertujuan menjawab permasalahan tentang bagaimana “strategi strategi ren-ren dalam menghadapi dominasi mel-mel, dan faktor-faktor apa yang mendorong strategi-strategi tersebut. Dalam proses penggalian data untuk menjawab tujuan, digunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif – ekspalantori. Konsep habitus, ranah, dan strategi untuk memperemutkan modal-modal dari Pierre Borudieu menjadi alat analisis penting dalam penelitian ini, selain itu juga bersinggungan dengan konsep hegemoni dari Gramsci dan tindakan komunikatif Habermas. Berdasarkan hasil analisis, maka beberapa temuan penting dari penelitian ini adalah: pertama, kelompok ren-ren di desa Ohoiwait tidak punah seperti yang diwacanakan oleh beberapa pihak, produksi wacana tentang punahnya kelompo ren-ren ternyata hanya bertujuan mempertahankan status quo; kedua, kesadaran untuk keluar dari dominasi mel-mel berjalan seiring dengan kesadaran akan pentingnya pendidikan, sebab itu, beberapa keluarga dari kelompok ren-ren saat ini dapat dikategorikan memiliki habitus baru yang diakui, dan dihormati; ketiga, bahwa modal ekonomi, budaya, sosial, dan simbolik yang dimiliki sejak awal (kecuali pendidikan) merupakan dasar yang menggerakan mereka untuk berjuang dalam ranah (field) untuk mengakumulasikan modal yang sudah ada; keempat, stratrgi-strategi perjuangan yang digunakan adalah infestasi ekonomi, edukatif, dan investasi simbolik. Sedangkan staregi investasi biologis tidak tepat digunakan sebab kelompok ren-ren berpikir sebaliknya yakni menambah atau memperbanyak keturunan untuk mewarisi tom tad asli, sedangkan Bourdieu menginginkan pembatasan keturunan untuk transimi modal, begitu pula dengan strategi suksesif tidak selalu benar sebab tergantung kebiasaan apakah warisan harus dibagi atau tidak. Selain itu, faktor-faktor yang ditemukan sebagai pendorong strategi ini adalah faktor budaya, sosial, pendidikan, dan politik. Dengan demikian, akumulasi modal dengan memanfaatkan berbagai strategi, termasuk mengharapkan datangnya keajaiban berimplikasi pada munculnya habitus ren yang siap melangka menjuju lebenswelt baru. |
URI: | http://repository.uksw.edu/handle/123456789/2475 |
Appears in Collections: | T2 - Master of Religion Sociology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T2_752009029_Judul.pdf | Halaman Judul | 1.13 MB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752009029_BAB I.pdf | BAB I | 851 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752009029_BAB II.pdf | BAB II | 1.3 MB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752009029_BAB III.pdf | BAB III | 2.86 MB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752009029_BAB IV.pdf | BAB IV | 1.73 MB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752009029_BAB V.pdf | BAB V | 290.89 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752009029_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 489.11 kB | Adobe PDF | View/Open |
T2_752009029_Lampiran.pdf | Lampiran | 357.45 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.