Psychological Well-Being pada Wanita Dewasa Awal yang Melakukan Friends with Benefits

Abstract

Ryff (1989) mendefinisikan psychological well-being sebagai fungsi psikologis yang positif. Pengertian lain dikemukakan oleh Synder dan Lopez (2007) bahwa psychological well-being meliputi keterikatan aktif dalam dunia, memahami arti dari tujuan hidup, dan memiliki hubungan dengan orang lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Karakteristik subjek adalah 1 wanita dewasa awal berusia 22 tahun, pernah melakukan hubungan Friends With Benefits dan berdomisi kota Semarang. Hasil penelitian membuktikan bahwa subjek melakukan hubungan Friends With Benefits dikarenakan ada permasalahan terhadap kehidupan maka dari itu subjek melampiaskan diri dan terjun kedalam hubungan Friends With Benefits. Dalam hasil penelitian yang di dapat subjek memenuhi 3 dimensi PWB yang muncul berupa pertumbuhan pribadi, tujuan hidup, dan otonomi.

Ryff (1989) regulates psychological well-being as a positive psychological function. Another understanding put forward by Synder and Lopez (2007) that psychological wellbeing involves active attachment in the world, understanding the meaning of life's purpose, and having relationships with others. The method used in this research is interview and observation. Characteristics of the subject are 1 adult woman dating early 22 years, had a relationship with Friends and Benefits of the city of Semarang. The results of the research prove that the subject has a Friend with Benefit relationship because it has something to do with life, then the subject takes it out and engages in a Friend With Benefit relationship. In the results of research that can meet the 3-dimensional subject of PWB that appears consists of personal growth, life goals, and autonomy.