Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/24907
Title: | Hukum Okun Tidak Berlaku di Indonesia. Uji Kausalitas Granger dengan Data Panel 34 Provinsi di Indonesia Tahun 2014-2019 |
Authors: | Artanti, Niken Putri |
Keywords: | koefisien Okun;tingkat pengangguran terbuka;laju pertumbuhan ekonomi;panel data;Panel Granger Causality |
Issue Date: | 2020 |
Abstract: | Pengangguran merupakan masalah yang masih menjadi fokus utama dibeberapa negara, terutama negara berkembang seperti Indonesia. Proses pembangunan ekonomi dalam perjalanannya menyebabkan berbagai dampak seperti perubahan struktur ekonomi, kelembagaan dan pola kehidupan masyarakat. Untuk mengukur keberhasilan proses pembangunan ekonomi di gunakan indikator dari pertumbuhan ekonomi yaitu lajur pertumbuhan ekonomi yang berasal dari presentase pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) riil. Hubungan tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi dapat di jelaskan menggunakan perspektif Hukum Okun. Dengan demikian,penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi keberadaan koefisien Okun di Indonesia. Dengan menggunakan data panel dari 34 provinsi di Indonesia dalam kurun waktu 2014 – 2015 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika Indonesia dan Bank Dunia. Analisis yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah model data panel dan Panel Granger Causality adalah sebuah alternatif untuk menangkap kemungkinan variasi antara pertumbuhan ekonomi dan pengangguran. Hasil dari analisis kausalitas panel Granger menunjukkan kausalitas satu arah (one way causality) antara pertumbuhan ekonomi dan pengangguran dengan besaran dan arah koefisien positif dan signifikanartinya jikaterdapat peningkatan pada pertumbuhan maka tingkat pengangguran terbuka juga akan meningkat. Hal tersebut mengindikasikan beberapa faktor yang mempengaruhi seperti tingkat pendidikan yang masih menjadi kualifikasi yang sangat dibutuhkan di pasar tenaga kerja, sehingga untuk tenaga kerja yang tidak memiliki pendidikan tinggi akan sulit untuk mendapatkan pekerjaan dengan kata lain menjadi pengangguran. Demikian juga dengan jumlah angkatan kerja yang terus meningkat seiring peningkatan penduduk serta kesempatan kerja yang seharusnya mampu menyerap tenaga kerja. Pemerintah selaku otoritas kebijakan membutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang untuk dapat mengatasi hal tersebut dan mengaplikasikan kebijakannya, mengingat kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari beribu pulau. Unemployment is a problem that is still a major focus in several countries, especially developing countries like Indonesia. The process of economic development in its journey causes various impacts such as changes in economic structure, institutions and patterns of community life. To measure the success of the economic development process, an indicator of economic growth is used, namely the economic growth lane derived from the growth percentage of real Gross Domestic Product (GDP). The relationship between unemployment and economic growth can be explained using the perspective of the Okun Law. Thus, this study aims to confirm the existence of Okun coefficients in Indonesia. Using panel data from 34 provinces in Indonesia in the 2014-2015 period obtained from the Indonesian Central Statistics Agency and the World Bank. The analysis used in this study is the panel data model and Panel Granger Causality is an alternative to capture the possible variation between economic growth and unemployment. The results ofthe Granger panel causality analysis show one way causality between economic growth and unemployment with the magnitude and direction of positive coefficients and their significance if there is an increase in growth then the open unemployment rate will also increase. This indicates several factors that influence such as the level of education that is still a qualification that is needed in the labor market, so for workers who do not have tertiary education it will be difficult to find work in other words to become unemployed. Likewise, the number of labor force that continues to increase with increasing population and employment opportunities that should be able to absorb labor. The government as the policy authority needs a long time and process to be able to overcome this and apply the policy, given Indonesia's geographical condition which consists of thousands of islands. |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/24907 |
Appears in Collections: | T1 - Economics |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_222016074_Judul.pdf | Judul | 1.83 MB | Adobe PDF | View/Open |
T1_222016074_BAB I.pdf Until 2999-01-01 | BAB I | 342.14 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_222016074_BAB II.pdf Until 2999-01-01 | BAB II | 289.15 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_222016074_BAB III.pdf Until 2999-01-01 | BAB III | 241.21 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_222016074_BAB IV.pdf Until 2999-01-01 | BAB IV | 533.23 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_222016074_BAB V.pdf Until 2999-01-01 | BAB V | 148.03 kB | Adobe PDF | View/Open |
T1_222016074_Daftar Pustaka.pdf | Daftar Pustaka | 368.87 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.