Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/24972
Title: | Kampanye Advokasi Lingkungan tentang Pelestarian Alam dan Perlindungan Satwa Liar oleh Kalaweit Radio |
Authors: | Anggreini, Kezia |
Keywords: | media radio;Kalaweit Radio;kampanye advokasi lingkungan;pelestrian alam;perlindungan satwa liar;intermezzo |
Issue Date: | 26-Apr-2022 |
Abstract: | Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam hutan yang dapat dimanfaatkan secara maksimal guna menjaga habitat dari keberagaman flora dan fauna, dan juga merupakan hutan basah gambut yang sangat penting berperan sebagai sumber oksigen di bumi, dan merupakan hutan hujan tropis terluas di Asia Tenggara. Keragaman tumbuhannya adalah yang terkaya di Dataran Sunda. Kalimantan Tengah juga merupakan rumah bagi populasi orangután terbesar diseluruh Dunia. Namun, berdasarkan hasil Kajian Risiko Bencana (KRB) di Kalimantan Tengah Periode 2016-2020 dapat dikatakan jika kondisi alam di Provinsi Kalimantan Tengah cukup rawan disebabkan karena kawasan hutan yang dialihkan fungsi menjadi perkebunan dan pertambangan, dan semakin diperparah oleh kebiasaan masyarakat yang melakukan penebangan hutan secara liar. Media memiliki peranan penting dalam membentuk pola pikir, sikap mental, dan perilaku masyarakat agar berperan aktif terkait dengan lingkungan hidup khususnya pelestarian alam dan melindungi satwa liar. Kalaweit Radio 99.1 FM merupakan suatu Lembaga penyiaran radio swasta di Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang memiliki misi utama adalah melestarikan lingkungan alam dan melindungi satwa liar pada habitatnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode Kualitatif Deskrptif, dan penelitian berlokasi di kota Palangka Raya dengan informan Founder, Station Manager, dan Music Director Kalaweit Radio. Dalam penelitian ini yang sesuai dengan rumusan masalah adalah bagaimana Kalaweit Radio melakukan kampanye advokasi lingkungan tentang pelestarian alam dan perlindungan satwa liar melalui siaran radio. Hasil penelitian menunjukan bahwa kampanye advokasi lingkungan yang dilakukan oleh Kalaweit Radio ini berupa pesan-pesan singkat yang disebut dengan istilah intermezzo. Intermezzo ini dikemas dengan durasi singkat yaitu 45 detik hingga 1 menit. Intermezzo dibuat dengan durasi yang singkat agar tidak membosankan dan mudah diingat, hal ini didasari dengan segmentasi pendengar kalaweit radio yaitu generasi muda. Kampanye advokasi lingkungan ini disiarkan rutin dan terus menurut, agar mendapat perhatian dan diingat oleh pendengarnya. Pesan kampanye advokasi lingkungan oleh kalaweit radio dianggap cukup efektif, karena melihat umpan balik yang didapat dari pendengarnya. Hal ini terlihat dari adanya pendengar yang melaporkan mengenai alam dan satwa liar melalui telepon, whatsapp, media sosial Kalaweit Radio. Central Kalimantan is one of the provinces in Indonesia that has the potential of forest natural resources that can be utilized optimally to maintain the habitat of the diversity of flora and fauna, and is also a very important wet peat forest which acts as a source of oxygen on earth, and is a tropical rain forest. largest in Southeast Asia. Its plant diversity is the richest in the Sunda Plain. Central Kalimantan is also home to the largest orangutan population in the entire world. However, based on the results of the Kajian Risiko Bencana (KRB) in Central Kalimantan for the 2016-2020 period, it can be said that the natural conditions in Central Kalimantan Province are quite vulnerable due to forest areas being converted to plantations and mining, and further exacerbated by the habits of people who cut down forests. wildly. The media has an important role in shaping the mindset, mental attitude, and behavior of the community so that they play an active role related to the environment, especially nature conservation and protecting wild animals. Kalaweit Radio 99.1 FM is a private radio broadcasting institution in Palangka Raya, Central Kalimantan whose main mission is to preserve the natural environment and protect wildlife in their habitat. This research was conducted using a descriptive qualitative method, and the research was located in the city of Palangka Raya with the founders, station managers, and music directors of Kalaweit Radio as informants. In this study, according toThe formulation of the problem is how Kalaweit Radio conducts an environmental advocacy campaign on nature conservation and wildlife protection through radio broadcasts. The results of the study show that the environmental advocacy campaign carried out by Kalaweit Radio is in the form of messagesmessageshort term called intermezzo. This Intermezzo is packed with a short duration of 45 seconds until 1 minute. Intermezzo is made with a short duration so that it is interesting and easy to remember, this is based on the segmentation of radio kalaweit listeners, namely the younger generation. This environmental advocacy campaign is broadcast regularly and continuously, in order to get attention and be remembered by the listeners. The message of the environmental advocacy campaign by Kalaweit radio is considered quite effective, because it sees the feedback it gets from its listeners. This can be seen from the listeners who report about nature and wildlife via telephone, whatsapp, social media of Kalaweit Radio. Keywords: Radio media, Kalaweit Radio, Environmental Advocacy Campaign, Nature Conservation, Wildlife Protection, Intermezzo |
URI: | https://repository.uksw.edu/handle/123456789/24972 |
Appears in Collections: | T1 - Communication |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_362018131_Judul.pdf | 780.45 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362018131_BAB I.pdf | 918.92 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362018131_BAB III.pdf | 661.78 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362018131_BAB III.pdf | 387.83 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362018131_BAB IV.pdf | 1.02 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362018131_BAB V.pdf | 366.57 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362018131_Daftar Pustaka.pdf | 503.52 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362018131_Lampiran.pdf | 767.08 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.