Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/2528
Title: Pengaruh Problem-Based Learning Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa S1 PGSD FKIP UKSW
Authors: Wahyudi
Keywords: model pembelajaran;problem-based learning;berpikir kritis;ekspositori;soal cerita;matematika
Issue Date: 2012
Publisher: Program Studi PGSD FKIP-UKSW
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem-based learning terhadap kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika, mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis mahasiswa terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika, dan mengetahui interaksi antara kemampuan berpikir kritis dan problem-based learning terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental-semu (quasi-experimental research) dengan dua variabel bebas dan satu varibel terikat. Variabel bebas yang dipilih adalah metode pembelajaran (problem-based learning dan ekspositori) dan kemampuan berpikir kritis. Variabel terikatnya adalah kemampuan menyelesaikan soal cerita. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik tes. Observasi digunakan untuk melihat proses pembelajaran yang dilakukan dan diamati dengan lembar observasi dan teknik tes digunakan untuk melihat kemampuan awal berpikir kritis dan menyelesaikan soal cerita. Tes juga digunakan untuk melihat hasil akhir kemampuan menyelesaikan soal cerita setelah perlakukan. Analisis data dilakukan dalam tiga tahapan yaitu analisis deskripsi untuk memberi gambaran data, tahapan kedua analisis anova dengan desain faktorial untuk melihat pengaruh secara umum komponen metode pembelajaran dengan kemampuan berpikir kritis terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita, langkah terakhir dengan analisis anova satu jalur untuk melihat perbedaan rata-rata (mean) masing-masing sub komponen dari metode dan kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian yang didapatkan adalah (1) Problem-based learning dan metode ekspositori berpengaruh terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika dan problem-based learning lebih efektif, (2) kemampuan berpikir kritis berpengaruh terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika, (3) Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara metode belajar dengan tingkat kemampuan berpikir kritis mahasiswa terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita. Artinya tidak semua sub komponen dari kemampuan berpikir kritis mempunyai pengaruh yang sama terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita. Hanya pada mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang dan rendah rata-rata (mean) kedua kelompok berbeda dan problem-based learning lebih baik. Untuk mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi kedua kelompok mempunyai ratarata (mean) yang tidak berbeda signifikan. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa problembased learning lebih efektif meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita jika dibandingkan pembelajaran ekspositori pada mahasiswa S1 PGSD FKIP UKSW angkatan 2009 yang mengambil mata kuliah Pemecahan Masalah Matematika untuk mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis sedang dan rendah. Untuk mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi, problem-based learning dan metode ekspositori sama-sama efektif meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita.
Description: Laporan Penelitian Program DIA Bermutu Batch II Tahun 3
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/2528
Appears in Collections:Research Reports



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.