Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Status Gizi dengan Prestasi Belajar SD Negeri 2 Mangunrejo Kabupaten Demak

Abstract

Peningkatan kesehatan bagi anak penting untuk diperhatikan karena anak merupakan generasi penerus bangsa. Perbaikan asupan gizi anak melalui kebiasaan sarapan pagi merupakan salah satu dari peningkatan kesehatan. Sarapan pagi merupakan kegiatan yang wajib bagi seorang anak dan memiliki banyak manfaat diantaranya peningkatan konsentrasi belajar, dan memberikan energi untuk anak beraktifitas. Badan kesehatan dunia pada tahun 2013 melaporakan bahwa berdasarkan indikator indeks massa tubuh, prevalensi berat badan lebih adalah 4,6% pada laki-laki dan 3,2% pada perempuan, sedangkan prevalensi berat badan kurang pada laki-laki adalah 23% dan pada perempuan sebesar 19,1%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan status gizi dan kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar anak usia Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain Cross-sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh anak SDN 2 Mangunrejo dengan jumlah 122 anak, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak kelas 4 dan 5 berjumlah 38 anak. Pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji spearman dengan hasil tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan dan status gizi dengan prestasi belajar siswa, ditandai dengan nilai sign >0,05 (p-value 0,348 dan 0,062). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya hubungan kebiasaan sarapan dan status gizi dengan prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor eksternal (faktor dari luar diri sendiri) dan internal (bersumber dari dalam diri sendiri).

It is important to pay attention to improving the health of children because children are the next generation of the nation. Improving children's nutritional intake through the habit of breakfast is one of the health improvements. Breakfast is a mandatory activity for a child and has many benefits including increasing concentration in learning, and providing energy for children to be active. The World Health Organization in 2013 reported that based on body mass index indicators, the prevalence of overweight was 4.6% in men and 3.2% in women, while the prevalence of underweight in men was 23% and in women. by 19.1%. The purpose of this study was to identify the relationship between nutritional status and breakfast habits with learning achievement of elementary school age children. The method used is a quantitative method with a cross-sectional design. The population in this study were all children at SDN 2 Mangunrejo with a total of 122 children, while the samples used in this study were 38 children in grades 4 and 5. The collection of samples using purposive sampling technique. Data analysis used the Spearman test with the results that there was no significant relationship between breakfast habits and nutritional status with student achievement, indicated by a sign value > 0.05 (p-values 0.348 and 0.062). The conclusion of this study is that there is no relationship between breakfast habits and nutritional status with learning achievement influenced by several factors, namely external factors (factors from outside oneself) and internal factors (sourced from within oneself).