Perlindungan Hukum Perempuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga dalam Studi Kasus (Nomor 610/PID.SUS/2018/PN.SMG)

Abstract

Skripsi ini menganalisis mengenai satu Putusan Pengadilan Perkara Nomor 610/Pid.Sus/2018/Pn.Smg terhadap Perkara Tindak Pidana melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf (a) dan dikaitkan dengan perlindungan hukum perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga dalam putusan hakim. Penelitian ini bertujuan untuk, menemukan dan menganalisis tentang pertimbangan hakim dalam menetapkan sanksi terhadap terdakwa yang melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga dan bagaimana perlindungan terhadap perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga dalam putusan hakim. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Yuridis Normatif. Hal ini berarti dalam penelitian akan membahas bagaimana pertimbangan hakim dalam penerapan sanksi kepada terdakwa sebagai bentuk perlindungan kepada korban dan bagaimana perlindungan terhadap pemenuhan hak-hak dari perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga dalam putusan hakim. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa dalam pemberian perlindungan terhadap perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga tidak dicantumkan didalam putusan Majelis Hakim. Pada putusan hakim yang menitikberatkan pada penerapan sanksi kepada terdakwa, sehingga pemberian sanksi pidana kepada terdakwa dirasa tidak cukup untuk dapat dikatakan sebagai bentuk perlindungan terhadap korban. Maka apabila korban ingin mendapatkan perlindungan harus melakukan upaya hukum lainnya. Hakim pada putusannya dalam perkara tindak kekerasan dalam rumah tangga selain harus memperhatikan aspek-aspek yuridis juga harus memperhatikan aspek-aspek non-yuridis seperti aspek filosofis dan sosiologis sebagai suatu pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara yang berhubungan dengan pertanggungjawaban pidana dan perlindungan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga.