Regulasi Emosi pada Mentor di Rumah Pemulihan Efata

Abstract

Seiring dengan meningkatnya jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidak sebanding dengan jumlah perawat menimbulkan stressor bagi perawat itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan proses regulasi emosi dari caregiver di Rumah Pemulihan Efata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang melibatkan dua orang caregiver sebagai partisipan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara sedangkan uji keabsahan data dilakukan dengan membercheck. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis tematik.Hasil penelitian menunjukan adanya proses regulasi emosi pada caregiver saat berada dalam situasi kerja. Terdapat perilaku agresivitas verbal sebagai respon sebelum adanya proses regulasi emosi. Latar belakang pola asuh dinilai dapat mempengaruhi munculnya agresivitas verbal pada kedua subjek. Dalam proses regulasi emosi pada partisipan pertama ditemukan terdapat adanya perilaku distraksi sementara pada partisipan kedua ditemukan adanya perilaku religiusitas. Proses regulasi emosi yang telah dilakukan menghasilkan perilaku expressive suppression atau menahan ekspresi emosi yang sedang dirasakan ketika terdapat emosi negatif. Perilaku tersebut bermanfaat bagi kedua subjek untuk mencegah munculnya emosi negatif yang tidak dikehendaki. Terdapatnya emosi yang stabil akan membantu caregiver dapat bekerja dengan baik.

Along with the increasing number of people with mental disorders, that are not proportional to the number of nurses cause stressors for nurses themselves. The purpose of this study is to describe the emotional regulation process of caregivers at Rumah Pemulihan Efata. This study uses a qualitative method with a case study approach that involves two caregivers as participants. Data collection is done by interview while the data validity test is done by member checking. Data analysis techniques were performed using thematic analysis techniques. The results showed verbal aggressiveness as a response to the situation before the emotional regulation process. Background parenting is considered to be able to influence the appearance of verbal aggressiveness in both subjects. In the process of emotion regulation in the first participant it was found that there was a distraction behavior while in the second participant there was a religious behavior. The process of emotion regulation that has been done produces expressive suppression behavior or is holding back the expression of emotions that are being felt when there are negative emotions. The behavior is beneficial for both subjects to prevent the emergence of unwanted negative emotions. Having a stable level of emotions will help the caregiver work well.