Kebahagiaan Remaja Panti Asuhan (Studi pada Remaja Panti Asuhan Salib Putih Salatiga)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana para remaja panti asuhan menggambarkan konsep kebahagiaan mereka walaupun mereka tidak tinggal bersama keluarga mereka. Partisipan penelitian ini merupakan 4 orang remaja yang tinggal di panti asuhan Salib Putih dengan usia 15-18 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah Intrinsic Case Study dengan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa konsep kebahagiaan remaja panti asuhan banyak berkaitan dengan hubungan sosial, baik dengan keluarga ataupun teman sebaya. Selain itu kebahagiaan mereka meliputi hidup yang tanpa masalah, kemampuan beradaptasi, tinggal di lingkungan yang mendukung, dan mendapatkan kasih sayang orangtua. Kemudian, sumbersumber kebahagiaan mereka adalah ketika mereka mampu melakukan hobi mereka, mampu meregulasi emosi, dan bisa bertemu orangtua. Selain konsep kebahagiaan dan sumber-sumber kebahagiaan, persepsi tentang lingkungan tempat tinggal, terpenuhinya kebutuhan, kemampuan untuk melanjutkan sekolah, rasa syukur dan kemampuan untuk memaafkan, orientasi masa depan, dan optimisme terhadap masa depan juga menjadi faktor penting dalam menjelaskan kebahagiaan remaja panti asuhan.

This research aims to study on how teenagers that live in orphanages describe their happiness, although not living with their families. The participants of this research consist of 4 teenagers that live in Salib Putih orphanage with an age range of 15-18 years old. The method applied in this research is the Intrinsic Case Study method with interviews and observations being the method of collecting data. From the result of the data analysis, the researcher found that teenagers who live in orphanages have the concept of happiness which connects to social relations, namely their families or peers. Besides that, their happiness include a problem-free life, adapting skills, living in a supportive environment, and being loved by their parents. The sources of their happiness consist of their hobbies, the capability to regulate their emotions, and that they are able to meet their parents. The perception of their environment, sufficient necessities, the ability to pursue education, gratitude and forgiveness, future orientation, and optimism regarding the future are also important factors of their concept of happiness.